billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Republik Ceko Buka Kembali Kedubesnya di Suriah usai Kudeta Assad

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

Republik Ceko Buka Kembali Kedubesnya di Suriah usai Kudeta Assad
Foto: Pejuang yang berafiliasi dengan pemerintahan baru Suriah memeriksa kerusakan akibat ledakan gudang senjata di Adra, 30 km dari Damaskus, Senin (30/12/2024). (Getty Images)

Pantau - Republik Ceko, yang mewakili Amerika Serikat (AS) di Suriah sejak 2012, telah membuka kembali kedutaan besarnya (kedubes) setelah ditutup pada Desember 2024 akibat kudeta yang menggulingkan Bashar al-Assad.

Melansir AFP, Republik Ceko juga menjadi perwakilan AS dan negara-negara Barat lainnya di Suriah setelah sejumlah kantor kedubes ditutup karena perang saudara.  

“Kami memulihkan aktivitas kedubes selama Natal,” tutur Menteri Luar Negeri (Menlu) Republik Ceko, Jan Lipavsky pada Kamis (2/1/2025) malam.

“Kepala bagian yang menangani urusan AS telah kembali,” tambahnya, seraya menyebutkan Menlu AS Antony Blinken belakangan ini menghubunginya untuk memastikan layanan diplomatik tetap berjalan.

Baca juga:

Lipavsky menjelaskan, kini Republik Ceko bersikap hati-hati terkait situasi di Suriah.

“Pejabat yang membentuk pemerintahan baru Suriah masuk dalam berbagai daftar sanksi karena masa lalu mereka,” ujarnya.

“Namun mereka secara terbuka menyatakan ingin membangun kembali hubungan dengan dunia, dan saya pikir kita harus merespons, misalnya untuk membantu mengusir Rusia dari Suriah,” imbuhnya.

Pasukan Rusia, yang mulai campur tangan mendukung Assad selama perang saudara Suriah sejak 2015, masih ditempatkan di negara tersebut hingga kini.

Penulis :
Khalied Malvino
Editor :
Khalied Malvino