billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

UNICEF: Kekerasan terhadap Anak di Tepi Barat Meningkat Drastis

Oleh Khalied Malvino
SHARE   :

UNICEF: Kekerasan terhadap Anak di Tepi Barat Meningkat Drastis
Foto: Sejumlah perempuan dan anak-anak berjalan di jalan tanah yang dikelilingi puing-puing, sementara militer Israel berjaga di latar belakang, di kamp pengungsi Nur Shams, Tepi Barat, Palestina, Senin (10/2/2025). (Getty Images)

Pantau - UNICEF memperingatkan lonjakan kekerasan terhadap anak-anak di Tepi Barat yang semakin mengkhawatirkan.

Baca juga: Miris! 580 Warga Palestina Ditahan Sepanjang Januari 2025

Dalam pernyataan resmi pada Selasa (12/2/2025), lembaga PBB untuk anak-anak ini mendesak penghentian segera konflik yang terus menelan korban jiwa, terutama seiring operasi militer besar-besaran yang dilakukan Israel.

Menurut Direktur Regional UNICEF, Edouard Beigbeder, sejak awal 2025 sedikitnya 13 anak Palestina telah tewas di Tepi Barat.

Tujuh di antaranya terbunuh setelah Israel melancarkan operasi militer besar di wilayah utara pada 19 Januari 2025.

Salah satu korban adalah bocah berusia 2,5 tahun, sementara sang ibu yang sedang hamil juga mengalami luka akibat tembakan.

"UNICEF mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap anak-anak dan menyerukan penghentian segera aktivitas bersenjata di seluruh Tepi Barat," ujar Beigbeder.

Baca juga: Bungkamnya Dunia atas Kekerasan terhadap Anak di Gaza

"Semua warga sipil, termasuk anak-anak, harus dilindungi tanpa terkecuali," sambungnya.

Selain korban jiwa, meningkatnya penggunaan senjata peledak, serangan udara, dan penghancuran infrastruktur di wilayah Jenin, Tulkarem, dan Tubas memperburuk situasi kemanusiaan

Menurut UNICEF, fasilitas penting seperti pasokan air dan listrik mengalami kerusakan parah, membuat kehidupan warga semakin sulit.

Sejak Hamas melancarkan serangan ke Israel pada 7 Oktober 2023, yang memicu operasi militer Israel di Gaza, jumlah korban jiwa di Tepi Barat terus meningkat.

Data UNICEF mencatat, total 195 anak Palestina dan tiga anak Israel tewas di wilayah tersebut, termasuk di Yerusalem Timur.

Baca juga: Militer Israel Tangkap 15 Warga Palestina di Tepi Barat, Termasuk ABG 15 Tahun

Dalam periode 16 bulan terakhir, angka kematian anak Palestina di Tepi Barat meningkat hingga 200 persen, dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya.

Berdasarkan laporan Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), sejak Januari 2023 hingga Januari 2025, sebanyak 224 anak Palestina (218 laki-laki dan 6 perempuan) tewas akibat tindakan pasukan Israel atau pemukim Israel.

Angka ini hampir mencapai setengah dari total 468 anak yang tewas di wilayah tersebut sejak OCHA mulai mendokumentasikan korban anak pada 2005.

Selain korban tewas, lebih dari 2.500 anak Palestina mengalami luka-luka di Tepi Barat sejak Januari 2023 hingga Desember 2024.

Kondisi ini menambah keprihatinan global atas keselamatan anak-anak di zona konflik. UNICEF kembali menyerukan perlindungan bagi anak-anak serta penghentian segera kekerasan yang terus berlanjut di Tepi Barat.

Sumber: AFP

Penulis :
Khalied Malvino