billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

UNRWA: Situasi Kemanusiaan di Gaza “Tidak Terbayangkan”, 70.000 Anak Derita Gizi Buruk

Oleh Gian Barani
SHARE   :

UNRWA: Situasi Kemanusiaan di Gaza “Tidak Terbayangkan”, 70.000 Anak Derita Gizi Buruk
Foto: PBB Serukan Gencatan Senjata dan Akses Bantuan, Gaza Hadapi Krisis Kemanusiaan Akut(Sumber: ANTARA/Xinhua/Mahmoud Zaki)

Pantau - Badan Bantuan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyampaikan keprihatinan mendalam atas situasi kemanusiaan di Jalur Gaza yang mereka sebut sebagai “tidak terbayangkan,” menyusul blokade total yang telah berlangsung selama lebih dari sembilan pekan.

Pernyataan ini disampaikan melalui platform media sosial X pada Minggu, 4 Mei 2025, di tengah memburuknya krisis akibat penutupan total penyeberangan dan penghentian bantuan sejak 2 Maret 2025.

Krisis Gizi dan Seruan Aksi Internasional

UNRWA menyerukan upaya internasional segera untuk menghentikan bencana kemanusiaan yang sedang berlangsung, termasuk desakan agar gencatan senjata segera diberlakukan.

Kantor media yang dikelola Hamas memperingatkan bencana besar yang akan menimpa warga sipil, terutama anak-anak, karena terus tertahannya akses terhadap pasokan penting seperti susu formula, suplemen gizi, dan bantuan pokok lainnya.

Lebih dari 70.000 anak dilaporkan harus dirawat di rumah sakit akibat kekurangan gizi parah, dan lebih dari 3.500 anak di bawah usia lima tahun kini berada dalam risiko kematian karena kelaparan.

Blokade dan Mandeknya Proses Gencatan Senjata

Israel menghentikan aliran barang dan bantuan ke Gaza setelah berakhirnya tahap pertama gencatan senjata pada 2 Maret 2025.

Tahap kedua gencatan senjata yang diharapkan membuka kembali jalur bantuan belum terlaksana karena belum ada kesepakatan antara Israel dan Hamas.

Hamas pun mendesak komunitas internasional untuk segera membuka kembali penyeberangan perbatasan dan mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan penting demi mencegah jatuhnya korban lebih banyak.

Penulis :
Gian Barani