
Pantau - Paus Leo XIV menyerukan agar Israel segera mengizinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, di tengah kondisi kemanusiaan yang terus memburuk akibat pengepungan dan agresi militer.
Seruan ini disampaikan dalam audiensi publik pada Rabu, dengan penekanan kuat terhadap dampak yang diderita warga sipil di Gaza.
"Saya menegaskan kembali desakan dari hati saya supaya bantuan kemanusiaan yang layak bisa masuk (ke Jalur Gaza) dan supaya operasi militer bisa diakhiri karena harganya sangat mahal dan harus dibayar oleh anak-anak, lansia, dan orang sakit", ujar Paus Leo XIV.
Ia menyebut situasi di Gaza sebagai semakin "mengkhawatirkan dan menyakitkan", dan meminta semua pihak menunjukkan kemanusiaan dalam menghadapi krisis ini.
Israel Umumkan Operasi Baru di Tengah Negosiasi Gencatan Senjata, Paus Peringatkan Dampak Kemanusiaan
Wartawan Barak Ravid dari Axios melaporkan bahwa Israel berencana membuka kembali jalur bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Distribusi bantuan akan ditangani oleh organisasi berbasis di Amerika Serikat, Gaza Humanitarian Fund (GHF).
Namun, di saat bersamaan, Angkatan Bersenjata Israel mengumumkan peluncuran operasi militer baru di Gaza bertajuk "Gideon's Chariots" pada Jumat sebelumnya.
Israel mengklaim bahwa operasi ini bertujuan untuk menghancurkan Hamas sepenuhnya.
Eskalasi terus berlanjut meskipun negosiasi gencatan senjata dan pembebasan sandera yang dimediasi oleh Qatar masih berlangsung.
Pada 18 Maret, Israel kembali melancarkan serangan setelah Hamas menolak rencana gencatan senjata yang diusulkan oleh Amerika Serikat.
Selain itu, pada awal Maret, Israel memutus pasokan listrik ke instalasi penyulingan air laut di Gaza dan melarang masuknya truk-truk bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
- Penulis :
- Balian Godfrey
- Editor :
- Tria Dianti










