Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Menlu RI Tegaskan ASEAN Community Vision 2045 Harus Jadi Panduan Utama Kawasan

Oleh Balian Godfrey
SHARE   :

Menlu RI Tegaskan ASEAN Community Vision 2045 Harus Jadi Panduan Utama Kawasan
Foto: ASEAN diminta jadikan Visi 2045 sebagai arah strategis, Indonesia dorong dukungan penuh bagi Timor-Leste(Sumber: ANTARA FOTO/HO-Kemlu RI)

Pantau - Menteri Luar Negeri RI Sugiono menekankan bahwa ASEAN Community Vision 2045 harus dijadikan panduan utama dan strategis dalam membangun masa depan kawasan, bukan sekadar dokumen aspiratif.

Pernyataan itu disampaikan dalam 36th ASEAN Coordinating Council (ACC) Meeting yang digelar di Kuala Lumpur Convention Center sebagai bagian dari rangkaian KTT ke-46 ASEAN.

Sugiono mendorong penguatan koordinasi lintas pilar ASEAN agar pelaksanaan visi berjalan efektif dan berkelanjutan.

Indonesia menyambut positif pemindahan mandat koordinasi lintas pilar dari Joint Consultative Meeting (JCM) ke Committee of Permanent Representatives (CPR) ASEAN yang berkedudukan di Jakarta.

Terkait aksesi Timor-Leste, Indonesia menyatakan dukungan penuh terhadap keanggotaan penuh Timor-Leste sebagai anggota ke-11 ASEAN.

Sugiono juga menyambut baik operasionalisasi Timor-Leste Unit dan mendesak negara anggota ASEAN lainnya untuk terus memberikan bantuan teknis dan peningkatan kapasitas bagi Timor-Leste.

Menlu RI menekankan pentingnya menjaga sentralitas ASEAN dalam setiap bentuk kerja sama eksternal.

Indonesia menyambut baik pertemuan tingkat menteri ASEAN–Gulf Cooperation Council (GCC) yang berlangsung pada hari yang sama, namun menegaskan kerja sama harus tetap dalam kerangka prinsip sentralitas dan kesatuan ASEAN.

Pertemuan ACC ke-36 juga membahas isu strategis lintas pilar, kesiapan KTT ke-46 ASEAN, serta arah pembangunan komunitas ASEAN pasca-2025.

Pertemuan ini turut mengadopsi dokumen Progress Report on the Implementation of the Roadmap for Timor-Leste’s Full Membership in ASEAN (Juli 2024–Januari 2025) dan sejumlah dokumen lainnya untuk disampaikan ke para pemimpin ASEAN.

Penulis :
Balian Godfrey