
Pantau - Bakal calon presiden Kolombia dari Partai Pusat Demokrasi, Miguel Uribe Turbay, ditembak di kepala pada Sabtu (7 Juni 2025) saat menghadiri acara kampanye di Bogota.
Serangan bersenjata tersebut terjadi ketika Uribe menyampaikan ucapan penutup dalam sebuah acara politik bersama tokoh sayap kanan lainnya.
Serangan Brutal Saat Kampanye
Uribe, politisi berhaluan kanan dan figur kunci dalam Pilpres Kolombia 2026, diserang oleh seorang pria bersenjata yang mendekatinya dari belakang dan menembakkan enam peluru.
Dua peluru mengenai bagian kepala, menyebabkan wajah dan belakang kepalanya berlumuran darah.
Video yang beredar luas di media sosial menunjukkan pengawal Uribe segera mengevakuasinya ke dalam kendaraan dan membawanya ke rumah sakit.
Tim pengamanan membalas tembakan, mengakibatkan satu orang lainnya terluka dalam insiden tersebut.
Wali Kota Bogota, Carlos Fernando Galan, mengonfirmasi penangkapan pelaku di lokasi kejadian.
“Senator Miguel Uribe menerima pertolongan darurat setelah menjadi korban sebuah serangan sore ini di Fontibon. Si pelaku telah ditahan. Seluruh jaringan rumah sakit Bogota bersiaga apabila diperlukan rujukan apapun”
Galan juga menyampaikan solidaritas terhadap Uribe dan keluarganya atas insiden tersebut.
Kecaman Publik dan Ketegangan Politik
Beberapa jam sebelum insiden penembakan, Uribe menyampaikan pernyataan keras terkait niatnya menuntut sejumlah menteri atas rencana pemerintah menggelar referendum melalui dekret, sebuah langkah yang menuai kontroversi di Kolombia.
Serangan ini langsung mengundang gelombang kecaman dari berbagai politisi Kolombia, baik dari oposisi maupun pemerintah, melalui media sosial.
Pemerintah Kolombia secara resmi “mengecam keras” serangan tersebut dan menegaskan komitmen menjaga proses demokrasi yang aman dan damai menjelang pemilu.
Miguel Uribe Turbay adalah anak dari jurnalis Diana Turbay, yang tewas dalam penculikan oleh gembong narkoba Pablo Escobar pada dekade 1990-an.
Kini, Uribe berada dalam perawatan intensif dan nasib pencalonannya masih menunggu perkembangan kondisi kesehatannya pasca penembakan.
- Penulis :
- Balian Godfrey