billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Iran Desak PBB Tetapkan Israel dan AS sebagai Pihak Pemicu Agresi dan Tuntut Kompensasi

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Iran Desak PBB Tetapkan Israel dan AS sebagai Pihak Pemicu Agresi dan Tuntut Kompensasi
Foto: Iran Desak PBB Tetapkan Israel dan AS sebagai Pihak Pemicu Agresi dan Tuntut Kompensasi(Sumber: ANTARA/Xinhua/Shadati/aa.)

Pantau - Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, secara resmi meminta Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mengakui Israel dan Amerika Serikat sebagai pihak yang memulai agresi terhadap Iran dalam konflik terbaru yang berlangsung selama 12 hari.

Iran Tuntut Kompensasi dan Pencegahan Agresi Selanjutnya

Permintaan tersebut disampaikan melalui surat resmi yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, dan dikutip dari saluran Telegram resmi milik Kementerian Luar Negeri Iran.

Dalam surat tersebut, Araghchi menuntut agar Israel dan AS tidak hanya bertanggung jawab atas tindakan agresi, tetapi juga diwajibkan membayar kompensasi dan reparasi atas kerusakan yang ditimbulkan di wilayah Iran.

Ia juga mendesak agar Dewan Keamanan segera mengambil langkah-langkah pencegahan agar agresi serupa tidak terjadi kembali di masa mendatang.

"Langkah agresif ini tidak hanya melanggar hukum internasional, tetapi juga mengancam stabilitas kawasan," ungkapnya dalam surat itu.

Israel dan AS Disorot dalam Serangkaian Serangan

Ketegangan dimulai pada malam 13 Juni, ketika Israel melancarkan serangan terhadap Iran dengan dalih bahwa Teheran sedang mengembangkan program nuklir militer secara rahasia.

Target serangan Israel meliputi fasilitas nuklir, jenderal militer, ilmuwan nuklir, hingga pangkalan udara Iran.

Iran membantah tuduhan tersebut dan melancarkan serangan balasan, termasuk serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Al Udeid, Qatar, pada malam 23 Juni.

Amerika Serikat sendiri telah lebih dahulu menyerang fasilitas nuklir Iran pada malam 22 Juni, yang kemudian memicu eskalasi lebih lanjut dalam konflik bersenjata antara ketiga negara tersebut.

Presiden AS Donald Trump menyebut serangan terhadap pangkalan militer AS sebagai “pelampiasan” dari pihak Iran, namun menyatakan bahwa hal tersebut menjadi titik awal menuju perdamaian.

Ia juga menegaskan bahwa Israel dan Iran telah menyepakati gencatan senjata pada 24 Juni, yang akan mengakhiri perang selama 12 hari setelah 24 jam berikutnya.


 

Penulis :
Ahmad Yusuf