
Pantau - Pesawat tempur Israel melancarkan 13 serangan udara besar-besaran di wilayah Lebanon selatan dan timur pada Kamis, 31 Juli 2025, menandai eskalasi tajam dan pelanggaran terhadap gencatan senjata yang tengah berlaku.
Serangan Hantam Jezzine dan Bekaa
Serangan pertama menyasar kota Mahmoudiyeh dan Khardali di distrik Jezzine, Lebanon selatan, masing-masing mengalami tiga kali gempuran udara secara beruntun.
Jet-jet tempur Israel kemudian menargetkan wilayah sekitar kota Jarmaq yang juga berada di distrik Jezzine, menambah intensitas serangan di kawasan itu.
Di bagian timur Lebanon, serangan udara menyasar wilayah pegunungan antara daerah Kheraybeh dan Brital.
Wilayah Shaara, yang berbatasan langsung dengan kota Janta di Lembah Bekaa, turut menjadi target dalam rentetan serangan.
Tujuh Serangan di Wilayah Timur
Kota Nasiriyah dan daerah Tallet al-Sunduq di distrik Zahle, Bekaa, juga menjadi sasaran jet-jet tempur Israel.
Serangan lain dilaporkan menghantam pinggiran Brital, serta dua lokasi tambahan di perbukitan antara Kheraybeh dan Brital.
Total tujuh serangan tercatat di wilayah timur Lebanon dalam rentang waktu singkat.
Hingga laporan ini diterbitkan, belum ada informasi resmi mengenai korban jiwa maupun luka akibat serangan-serangan tersebut.
Serangan ini menunjukkan peningkatan drastis dalam tensi konflik dan menjadi pelanggaran nyata atas perjanjian gencatan senjata yang telah disepakati.
- Penulis :
- Leon Weldrick