
Pantau - Perdana Menteri Irak Mohammed Shia' al-Sudani meresmikan kembali unit penyulingan minyak di Kompleks Baiji Refinery, Provinsi Salahuddin, pada Sabtu, 2 Agustus 2025, setelah menjalani proses rehabilitasi penuh pascasabotase oleh kelompok teroris.
Kilang Baiji merupakan fasilitas penyulingan minyak terbesar di Irak yang sebelumnya mengalami kerusakan parah akibat aksi sabotase dan pertempuran pada tahun 2014.
Al-Sudani menyebut fasilitas ini sebagai industri vital karena memproduksi berbagai jenis minyak atsiri dan aspal.
Produksi Strategis dan Target Ekspor
Output tahunan kilang Baiji kini mencapai 250.000 ton minyak dasar dan 600.000 ton aspal multitingkatan.
"Dengan rehabilitasi kilang ini dan kilang serta fasilitas lainnya, Irak akan segera mencapai tahap ekspor setelah memenuhi kebutuhan pasar lokal," kata al-Sudani.
Selain itu, kilang ini juga akan memproduksi oli mesin, oli berat, oli turbin, dan produk minyak lainnya yang mendukung operasional berbagai kementerian pemerintahan Irak.
Rehabilitasi kilang ini menjadi bagian dari upaya Irak dalam memulihkan sektor energi dan meningkatkan ketahanan energi nasional.
Latar Belakang Kerusakan dan Pemulihan
Kompleks kilang Baiji sebelumnya hancur akibat pertempuran sengit pada 2014 ketika kelompok militan ISIS merebut sebagian besar wilayah Provinsi Salahuddin.
Pasukan pemerintah Irak berhasil merebut kembali kontrol atas kilang dan daerah sekitarnya pada April 2015.
Kini, setelah satu dekade, fasilitas tersebut kembali beroperasi penuh dan diharapkan menjadi tonggak kebangkitan industri energi di Irak.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf
- Editor :
- Ahmad Yusuf