
Pantau - Yordania pada Jumat, 15 Agustus 2025, kembali menunjukkan komitmennya terhadap bantuan kemanusiaan dengan mengirimkan konvoi bantuan ke-190 ke Jalur Gaza, termasuk pelaksanaan operasi airdrop multinasional yang menyalurkan puluhan ton makanan dan pasokan penting.
Bantuan kemanusiaan ini mencakup 43 truk yang mengangkut bantuan makanan serta sekitar 82 ton pasokan makanan dan bantuan darurat lainnya.
Pengiriman tersebut dilaksanakan oleh Jordan Hashemite Charity Organization (JHCO) bekerja sama dengan Angkatan Bersenjata Yordania (Jordan Armed Forces-Arab Army/JAF), sebagai bagian dari dukungan berkelanjutan Yordania terhadap rakyat Gaza.
Informasi ini disampaikan oleh kantor berita resmi pemerintah Yordania, Petra, pada hari yang sama.
Operasi Airdrop Multinasional Dikerahkan
Selain pengiriman lewat darat, JAF juga melaksanakan misi airdrop sebagai bentuk kolaborasi militer internasional.
Operasi ini melibatkan angkatan udara dari enam negara sahabat, yaitu Jerman, Uni Emirat Arab (UEA), Belgia, Prancis, Italia, dan Singapura.
Dalam misi tersebut, sekitar 82 ton makanan dan bantuan kemanusiaan disalurkan langsung ke Gaza melalui udara.
Sejak dimulainya kembali operasi airdrop pada 27 Juli 2025, JAF telah melaksanakan 155 misi secara mandiri dan 344 misi gabungan dengan negara-negara sekutu.
Total bantuan yang telah dikirimkan Angkatan Udara Kerajaan Yordania melalui jalur udara kini mencapai sekitar 770 ton.
Situasi Gaza Semakin Memburuk
Konvoi dan airdrop bantuan terbaru ini dilakukan di tengah kondisi kemanusiaan yang semakin memburuk di Gaza, menurut laporan otoritas kesehatan setempat.
Dalam 24 jam terakhir, tercatat empat kematian baru akibat kelaparan dan malanutrisi, sehingga total korban jiwa akibat kelaparan naik menjadi 239 orang, termasuk 106 anak-anak.
Sejak agresi militer Israel dimulai pada Oktober 2023, otoritas kesehatan di Gaza melaporkan bahwa total korban tewas telah mencapai 61.776 jiwa, sementara jumlah korban luka-luka mencapai 154.906 orang.
- Penulis :
- Aditya Yohan