
Pantau - Fenomena langka berupa petir atas atmosfer yang dikenal sebagai red sprite atau "peri merah" berhasil terekam di wilayah Xizang, China barat daya, pada Kamis dini hari, 21 Agustus 2025.
Fenomena tersebut secara tidak sengaja tertangkap oleh sejumlah fotografer saat memotret langit malam di sekitar Gunung Kangrinboqe, sebuah lokasi suci bagi umat Hindu dan Buddha yang terletak di ketinggian 6.656 meter di Daerah Otonom Xizang.
Para fotografer itu merupakan bagian dari China StarVision Alliance, komunitas yang terdiri dari hampir 1.000 fotografer astronomi dan pelaku usaha wisata langit malam di China.
Red sprite tampak menyerupai semburat cahaya merah terang, berbentuk mirip kembang api atau ubur-ubur bercahaya, dan muncul seiring dengan badai petir yang terjadi menjelang subuh.
Cahaya Petir Arah Atas, Bukan Menuju Tanah
Berbeda dengan petir pada umumnya yang terjadi antara awan dan tanah atau antarsesama awan (intracloud), red sprite adalah pelepasan listrik tak biasa yang justru mengarah ke atas atmosfer.
Fenomena ini terjadi akibat pelepasan muatan listrik sangat kuat dari badai petir, yang kemudian mengganggu medan listrik di lapisan atas atmosfer dan memunculkan cahaya merah menyala di atas awan.
Kejadian serupa juga dilaporkan terjadi di Kota Shannan, Xizang, antara tanggal 31 Mei hingga 1 Juni 2025.
Saat itu, fotografer astronomi China, Dong Shuchang, berhasil merekam red sprite dalam bentuk video gerak lambat.
Rekaman tersebut kemudian diunggah secara daring dan dibagikan kepada publik sebagai bagian dari edukasi dan dokumentasi langit malam.
- Penulis :
- Aditya Yohan