billboard mobile
HOME  ⁄  Geopolitik

DPR Desak Dunia Internasional Tekan Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza Usai Bencana Kelaparan Dikonfirmasi

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

DPR Desak Dunia Internasional Tekan Israel Buka Akses Bantuan ke Gaza Usai Bencana Kelaparan Dikonfirmasi
Foto: (Sumber: Warga Palestina yang melarikan diri ke Jalur Gaza selatan terlihat di jalan di Kota Gaza, 22 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua/Rizek Abdeljawad)

Pantau - Anggota Komisi I DPR RI Yudha Novanza Utama menyerukan agar komunitas internasional segera menekan Israel untuk membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza, menyusul konfirmasi bencana kelaparan pertama di wilayah Timur Tengah.

Yudha menegaskan bahwa kelaparan tidak boleh dijadikan sebagai alat perang dan menyerukan dunia untuk tidak tinggal diam melihat penderitaan rakyat Gaza.

“Ratusan ribu warga Gaza kini menghadapi kondisi bencana besar. Situasi ini tidak hanya menyangkut Palestina, tetapi juga ujian bagi solidaritas kemanusiaan dunia. Jangan biarkan kelaparan dijadikan alat perang,” kata Yudha di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Pernyataan Yudha disampaikan sebagai respons terhadap pengumuman dari Integrated Food Security Phase Classification (IPC) pada Jumat (22/8), yang menyatakan bahwa bencana kelaparan dengan bukti memadai telah dikonfirmasi terjadi di Gaza.

Bencana ini menjadi kelaparan pertama yang tercatat secara resmi di kawasan Timur Tengah dan dinilai sebagai peringatan keras bagi dunia internasional.

Menurut Yudha, krisis ini seharusnya bisa dicegah jika Israel tidak menutup akses bantuan ke Gaza.

“Deklarasi PBB menandai pertama kalinya bencana kelaparan dinyatakan di kawasan Timur Tengah. Fakta ini menunjukkan penderitaan rakyat Palestina sudah pada tahap yang sangat darurat,” ujarnya.

Kelaparan yang Bisa Dicegah

Yudha juga mengutip pernyataan Tom Fletcher, Kepala Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA), yang menegaskan bahwa krisis kelaparan ini tidak semestinya terjadi.

“Fletcher mengatakan dengan sangat jelas bahwa makanan tidak bisa sampai ke Gaza karena hambatan sistematis oleh Israel. Artinya, ini bukan bencana alam, tetapi akibat dari kebijakan politik yang menutup akses kemanusiaan,” ucap Yudha.

Ia mendesak pemerintah Indonesia untuk lebih aktif memimpin diplomasi internasional dalam forum-forum global seperti PBB dan OKI.

"Indonesia tidak boleh diam, harus berdiri di garis depan memperjuangkan pembukaan jalur bantuan dan penghentian blokade Israel,” katanya.

Ia juga menyampaikan keprihatinan mendalam terhadap anak-anak Gaza yang menurutnya menjadi kelompok paling menderita dalam bencana ini.

“Anak-anak adalah korban paling tidak berdaya. Mereka menderita kelaparan, sakit, bahkan kehilangan masa depan karena perang dan blokade. Dunia tidak boleh menutup mata ketika generasi muda Palestina dibiarkan mati perlahan akibat kelaparan,” ujarnya.

Data dan Seruan PBB

Pada Jumat (22/8), IPC menyatakan bahwa Bencana Kelaparan (IPC Fase 5) telah dikonfirmasi terjadi di Wilayah Gaza dan diperkirakan akan menyebar ke kota Deir al-Balah dan Khan Younis dalam beberapa minggu ke depan.

“Per 15 Agustus 2025, Bencana Kelaparan (IPC Fase 5) — dengan bukti yang memadai — telah dikonfirmasi terjadi di Wilayah Gaza,” bunyi pernyataan IPC.

“Setelah 22 bulan konflik tanpa henti, lebih dari setengah juta orang di Jalur Gaza menghadapi kondisi yang sangat buruk, ditandai dengan kelaparan, kemiskinan parah, dan kematian,” lanjutnya.

Pejabat tinggi kemanusiaan PBB menyebut krisis ini sebagai bencana yang dapat diprediksi dan dicegah, namun terjadi akibat penghalangan bantuan oleh Israel.

"Ini adalah bencana kelaparan yang sebenarnya bisa kita cegah seandainya kita diizinkan," kata Tom Fletcher dalam konferensi pers di Jenewa.

Fletcher menyebut stok makanan menumpuk di perbatasan Gaza karena hambatan sistematis oleh Israel.

Ia menggambarkan kondisi ini sebagai “kelaparan abad ke-21 yang diawasi oleh drone dan teknologi militer tercanggih dalam sejarah.”

“Ini adalah kelaparan yang secara terbuka dipromosikan oleh beberapa pemimpin Israel sebagai senjata perang. Ini adalah kelaparan yang kita semua saksikan. Semua orang bertanggung jawab atas ini. Kelaparan Gaza adalah kelaparan dunia," kata Fletcher.

Permintaan Fletcher sangat tegas: “Cukup sudah. Gencatan senjata, buka semua jalur penyeberangan, utara dan selatan. Izinkan penyaluran makanan dan pasokan lainnya tanpa hambatan dan dalam skala besar yang dibutuhkan. Akhiri aksi pembalasan.”

Penulis :
Aditya Yohan

Terpopuler