
Pantau - Sekolah Dasar Persahabatan China–Guinea Khatulistiwa yang terletak di Wilayah Jinping, Provinsi Yunnan, menjadi simbol nyata dari hubungan erat antara China dan Guinea Khatulistiwa sejak didirikan pada tahun 2016.
Sekolah ini merupakan hasil dari janji Presiden Guinea Khatulistiwa, Teodoro Obiang Nguema Mbasogo, yang pada April 2015 menyatakan niat negaranya untuk mendonasikan pembangunan sebuah sekolah di wilayah tersebut.
Pembangunan rampung dalam setahun, dan sejak itu sekolah ini berfungsi sebagai jembatan budaya sekaligus sarana pendidikan lintas negara.
Simbol Persahabatan dan Pertukaran Budaya
Pada 27 Mei 2024, Presiden Obiang mengikuti panggilan video dengan murid-murid sekolah tersebut saat sedang melakukan kunjungan resmi ke China.
Dalam acara tersebut, para murid membacakan puisi dari era Dinasti Tang dan membawakan lagu-lagu rakyat, menampilkan kekayaan budaya China yang mereka pelajari di sekolah.
Saat ini, sekolah tersebut menampung lebih dari 2.000 murid yang berasal dari 16 kelompok etnis berbeda.
Bangunan dan lingkungan sekolah dihiasi berbagai simbol persahabatan antara China dan Guinea Khatulistiwa, termasuk dekorasi yang menggambarkan geografi, adat istiadat, dan produk khas dari negara Afrika tersebut.
Sekolah juga memiliki ruang pameran yang menampilkan karya seni dan kreasi murid-murid yang bertemakan hubungan bilateral kedua negara.
Kunjungan Jurnalis Guinea Khatulistiwa
Pada 9 September 2025, jurnalis Guinea Khatulistiwa, Milagrosa Ada Micha Abeso, mengunjungi sekolah tersebut yang berada di Wilayah Otonom Etnis Miao, Yao, dan Dai, Jinping, Yunnan.
Dalam kunjungan itu, Milagrosa berbincang, menari bersama anak-anak, menulis kaligrafi China, serta mengunjungi ruang pameran karya seni para murid.
Kunjungan ini disambut hangat oleh para siswa yang menyanyikan lagu-lagu dan memperlihatkan berbagai benda pameran yang mereka buat sendiri.
Sekolah Dasar Persahabatan China–Guinea Khatulistiwa tidak hanya menjadi pusat pendidikan, tetapi juga simbol kuat dari hubungan diplomatik yang harmonis antara dua negara berbeda benua.
- Penulis :
- Aditya Yohan
- Editor :
- Tria Dianti