FLOII Event 2025 - Paralax
ads
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

AWG Desak Indonesia Tolak Kehadiran Kontingen Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

AWG Desak Indonesia Tolak Kehadiran Kontingen Israel di Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025
Foto: (Sumber: Arsip - Simpatisan dari Aqsa Working Group berunjuk rasa mengecam kekerasan Israel terhadap warga Gaza, Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, Jumat (11/4/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.)

Pantau - Aqsa Working Group (AWG) secara tegas mendesak Federasi Gimnastik Indonesia untuk menolak keikutsertaan atlet atau kontingen Zionis Israel dalam Kejuaraan Dunia Senam Artistik ke-53 yang akan digelar di Jakarta pada 19–25 Oktober 2025 mendatang.

Melalui siaran pers yang dirilis di Jakarta pada Kamis, AWG menyampaikan bahwa penolakan ini penting dilakukan demi menjaga konsistensi sikap Indonesia yang menolak segala bentuk legitimasi terhadap entitas penjajah.

Dorongan Pernyataan Resmi dan Landasan Penolakan

Selain kepada Federasi Gimnastik Indonesia, AWG juga mendesak agar pernyataan resmi penolakan dikeluarkan oleh Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri, Menteri Hukum dan HAM, serta Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

Permintaan ini bertujuan untuk menegaskan posisi Republik Indonesia dalam menolak keikutsertaan Israel dalam seluruh ajang olahraga internasional yang diselenggarakan di tanah air.

AWG menyatakan bahwa penolakan tersebut didasarkan pada prinsip konstitusi Indonesia, hukum internasional, dan nilai-nilai kemanusiaan.

AWG juga menegaskan bahwa Indonesia memiliki sejarah panjang dalam menolak keterlibatan Israel di bidang olahraga.

Beberapa contoh sikap tersebut antara lain mundurnya Indonesia dari babak kualifikasi Piala Dunia 1958 untuk menghindari pertemuan dengan Israel, penolakan visa kontingen Israel pada Asian Games 1962, serta gelombang penolakan publik dan pemerintah terhadap kehadiran Timnas U-19 Israel pada Piala Dunia U-20 tahun 2023.

Penjajahan Tak Bisa Dinetralkan dengan Olahraga

Dalam pernyataannya, AWG menggarisbawahi bahwa penjajahan Israel atas Palestina sejak 1947, termasuk peristiwa Nakba 1948, genosida di Gaza sejak 2023, dan sejarah lebih jauh sejak Deklarasi Balfour 1917, tidak bisa diabaikan dengan dalih bahwa olahraga harus netral.

"Penjajahan Israel di Palestina yang terjadi sejak 1947, bahkan lebih jauh sejak Deklarasi Balfour 1917, genosida di Gaza sejak 2023 dan Nakba 1948 hingga saat ini, tidak dapat diabaikan begitu saja dengan dalih bahwa olahraga harus netral," ungkap AWG.

Mereka menegaskan bahwa "nilai kemanusiaan dan amanat konstitusi tegas menuntut konsistensi sikap menolak segala bentuk legitimasi bagi entitas penjajah."

AWG menyampaikan bahwa olahraga tidak boleh menjadi alat legitimasi politik bagi Israel yang terus melakukan penjajahan dan kekerasan terhadap rakyat Palestina.

Keikutsertaan Israel dalam ajang olahraga di Indonesia, menurut AWG, bertentangan dengan amanah konstitusi Republik Indonesia yang anti penjajahan.

Selain itu, kehadiran kontingen Zionis dinilai dapat melukai perasaan rakyat Palestina dan merusak citra Indonesia sebagai pendukung kuat kemerdekaan Palestina.

Penulis :
Aditya Yohan