
Pantau - Enam aktivis Afrika Selatan yang tergabung dalam misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) telah dipulangkan setelah sempat ditahan oleh otoritas Israel saat berupaya menyalurkan bantuan ke Gaza, dan tiba di Johannesburg pada Rabu, 8 Oktober 2025.
Kapal Bantuan “Omar Al Mukhtar” Juga Dibebaskan
Selain pemulangan para aktivis, kapal bantuan asal Libya “Omar Al Mukhtar” yang sebelumnya dicegat oleh militer Israel juga telah dibebaskan.
Kapal yang berangkat dari Tripoli pada 21 September 2025 itu bergabung dengan konvoi GSF sebelum akhirnya seluruh awaknya ditahan.
Pembebasan kapal ini menandai berakhirnya proses penahanan terhadap misi bantuan kemanusiaan internasional yang sempat menuai kecaman global.
Setibanya di Bandara Internasional OR Tambo, Johannesburg, para aktivis disambut hangat oleh masyarakat, relawan, dan sejumlah tokoh publik.
Seruan Solidaritas dan Kecaman atas Penahanan
Mandla Mandela, cucu mendiang Presiden Nelson Mandela, turut hadir menyambut dan menyerukan solidaritas global terhadap perjuangan kemanusiaan di Gaza.
Ia menyampaikan bahwa penahanan terhadap para aktivis kemanusiaan merupakan bentuk pelanggaran terhadap prinsip-prinsip hak asasi manusia dan hukum internasional.
GSF sendiri merupakan inisiatif kemanusiaan internasional yang bertujuan mengirimkan bantuan langsung ke Gaza, di tengah blokade dan konflik berkepanjangan yang menyebabkan penderitaan warga sipil.
Penahanan para aktivis dan kapal bantuan sebelumnya telah memicu kecaman internasional, karena dinilai menghalangi akses bantuan kemanusiaan dan memperburuk situasi di wilayah konflik.
- Penulis :
- Aditya Yohan