
Pantau - Presiden China Xi Jinping dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump tetap menjaga komunikasi yang erat menjelang pertemuan bilateral yang dijadwalkan berlangsung di Gyeongju, Korea Selatan, bersamaan dengan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC pada 31 Oktober hingga 1 November 2025.
Kementerian Luar Negeri China menegaskan bahwa komunikasi aktif di tingkat kepala negara memiliki peran penting dalam mengarahkan hubungan strategis kedua negara.
Diplomasi Strategis dan Isu Sensitif
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Guo Jiakun, menyatakan bahwa Xi dan Trump terus melakukan pertukaran komunikasi secara erat di tengah dinamika hubungan China–AS.
Pernyataan tersebut disampaikan sebagai respons atas komentar Trump yang mengaku optimistis akan tercapainya kesepakatan dagang yang kuat dengan China.
“Saat kami meninggalkan Korea Selatan, saya pikir kami akan mencapai kesepakatan dagang yang sangat kuat. Kedua pihak akan puas,” ujar Trump.
Trump juga menyebut kemungkinan pembahasan isu Taiwan dalam pertemuan tersebut, meski ia tidak menjelaskan lebih lanjut.
Menanggapi hal itu, Guo menegaskan bahwa posisi China terhadap Taiwan tetap konsisten.
“Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari wilayah China,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa isu Taiwan merupakan urusan internal China dan harus diselesaikan oleh rakyat China sendiri.
“Kami siap berupaya maksimal untuk mencapai reunifikasi damai, tetapi tidak akan membiarkan siapa pun memisahkan Taiwan dari China dengan cara apa pun,” tegas Guo.
Rencana Pertemuan dan Hubungan Pribadi
Guo Jiakun menolak mengungkap rincian agenda dalam pertemuan Xi dan Trump, namun menyampaikan bahwa diskusi akan melibatkan sejumlah isu penting.
Sebelumnya, Trump juga menyatakan keyakinannya bahwa ia akan menandatangani kesepakatan “fantastis” dengan Xi yang tidak hanya menguntungkan kedua negara, tetapi juga dunia internasional.
Trump menegaskan bahwa hubungan pribadinya dengan Presiden Xi “sangat baik”, dan berencana memenuhi undangan untuk berkunjung ke China pada awal tahun 2026.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf