billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Jumlah Perusahaan PMA di China Tembus 48 Ribu dalam Sembilan Bulan, Investasi Jepang dan UEA Naik Tajam

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Jumlah Perusahaan PMA di China Tembus 48 Ribu dalam Sembilan Bulan, Investasi Jepang dan UEA Naik Tajam
Foto: (Sumber: Foto dari udara menunjukkan Taman Industri Manufaktur Peralatan China-Jerman di Shenyang, Provinsi Liaoning, China timur laut, 1 Agustus 2025. ANTARA/Xinhua..)

Pantau - China mencatat pendirian sebanyak 48.921 perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) baru sepanjang tiga kuartal pertama tahun 2025, meningkat 16,2 persen secara tahunan (year on year).

Data ini diumumkan oleh Kementerian Perdagangan China pada Sabtu, 25 Oktober 2025, dan menunjukkan dinamika positif dalam jumlah entitas bisnis asing yang masuk ke pasar Tiongkok.

Meskipun jumlah perusahaan PMA naik, realisasi investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) selama periode tersebut tercatat sebesar 573,75 miliar yuan atau sekitar Rp1.337,9 triliun, mengalami penurunan 10,4 persen dibanding tahun sebelumnya.

Namun, FDI pada bulan September saja mencatat kenaikan sebesar 11,2 persen (yoy), memberikan sinyal pemulihan kepercayaan investor asing menjelang akhir tahun.

Manufaktur dan Jasa Tetap Jadi Magnet Investasi

Berdasarkan sektor, manufaktur menerima FDI sebesar 150,09 miliar yuan, sementara sektor jasa mencatatkan nilai investasi tertinggi yakni 410,93 miliar yuan.

Kedua sektor ini tetap menjadi tulang punggung dalam penyerapan modal asing di China.

Jepang dan UEA Catat Lonjakan Investasi

Beberapa negara menunjukkan peningkatan signifikan dalam aliran investasinya ke China selama periode ini.

Investasi dari Jepang melonjak 55,5 persen, Uni Emirat Arab meningkat 48,7 persen, Inggris naik 21,1 persen, dan Swiss tumbuh sebesar 19,7 persen secara tahunan.

Angka-angka ini mencerminkan tren ketertarikan negara-negara tersebut terhadap peluang ekonomi di China meskipun terjadi penurunan nilai FDI secara keseluruhan.

Penulis :
Aditya Yohan