Pantau - Tim peneliti dari China berhasil mencetak rekor efisiensi baru untuk sel surya berbasis perovskit, mencapai efisiensi tersertifikasi sebesar 30,1 persen, pertama kalinya jenis sel ini menembus angka 30 persen.
Gunakan Teknologi Terahertz, Energi Terbuang Berhasil Dikurangi
Penelitian ini dipimpin oleh Tan Hairen, profesor di Universitas Nanjing, dan Chang Chao, profesor di Institut Inovasi Ilmu Pengetahuan Nasional.
Hasil penelitian mereka dipublikasikan di situs web Nature pada Selasa, 28 Oktober 2025, waktu Beijing.
Sel surya perovskit dikenal menjanjikan namun memiliki tantangan besar dalam meningkatkan efisiensi karena sulitnya melacak dan mengontrol pembawa muatan listrik secara presisi tanpa merusak struktur sel.
Untuk mengatasi kendala ini, tim Chang Chao menggunakan teknik deteksi nondestruktif berbasis radiasi terahertz, semacam pemindai presisi tinggi yang memungkinkan pengamatan muatan listrik secara real-time tanpa mengganggu kerja sel.
Melalui pendekatan ini, mereka menemukan bahwa sejumlah besar energi hilang di antarmuka penting dalam struktur sel surya.
Strategi Pasivasi Dipolar Dongkrak Kinerja hingga 68 Persen
Menanggapi temuan tersebut, Tan Hairen memimpin perancangan lapisan pasivasi dipolar yang berfungsi seperti sistem jalan satu arah, mengarahkan aliran muatan secara efisien sekaligus mencegah pemborosan energi.
Hasil pengukuran berbasis radiasi terahertz menunjukkan bahwa strategi ini mampu:
- Mengurangi kehilangan energi secara signifikan.
- Meningkatkan mobilitas muatan lebih dari 68 persen.
- Memungkinkan muatan bergerak lebih jauh dan efisien di dalam sel.
Evaluasi independen dari pihak ketiga menyatakan bahwa sel surya baru ini mencatat efisiensi konversi energi sebesar 30,1 persen, rekor tertinggi untuk sel surya perovskit sejauh ini.
Lin Renxing, asisten profesor di Universitas Nanjing sekaligus penulis pertama makalah, menyatakan,
"Penelitian ini memberikan strategi baru yang jelas dan praktis untuk merancang sel surya yang lebih efisien dan terjangkau di masa mendatang," ungkapnya.
- Penulis :
- Aditya Yohan
