
Pantau - YouTube resmi mengumumkan pembaruan kebijakan batas usia untuk akses konten video gim yang menampilkan kekerasan grafis, mulai berlaku pada 17 November 2025.
Kebijakan ini melarang pengguna di bawah usia 18 tahun serta pengguna yang tidak masuk akun YouTube untuk menonton video gim dengan adegan kekerasan terhadap karakter manusia realistis, khususnya yang melibatkan kekerasan massal terhadap non-kombatan atau adegan penyiksaan.
YouTube Perketat Aturan Usia untuk Konten Kekerasan dalam Gim
Menurut keterangan resmi YouTube pada Selasa, 28 Oktober 2025, pengetatan ini bertujuan untuk membatasi akses terhadap konten yang menampilkan kekerasan fisik eksplisit yang menyebabkan rasa sakit, cedera, atau kematian.
Penilaian pembatasan dilakukan berdasarkan durasi adegan kekerasan dan apakah kekerasan tersebut diperbesar atau menjadi fokus utama dalam video.
YouTube juga mengevaluasi apakah karakter dalam video menyerupai manusia sungguhan sebelum menetapkan pembatasan usia.
Meskipun demikian, YouTube tidak secara spesifik menyebutkan apakah pembatasan ini akan mencakup gim terkenal seperti Grand Theft Auto atau seri Call of Duty, termasuk misi kontroversial seperti "No Russian".
Juru bicara YouTube, Boot Bullwinkle, menjelaskan bahwa pembatasan dapat diterapkan jika konten "tidak singkat" dan "diperbesar", serta menyarankan kreator agar menghindari konten yang memicu pembatasan dengan memilih jalur misi yang berbeda.
"Mungkin ada cara yang dapat dipilih kreator untuk memainkan misi tersebut guna menghindari konten yang akan menyebabkan pembatasan usia," ungkapnya.
Ia juga menyatakan bahwa kreator dapat mengaburkan adegan kekerasan demi menjaga agar konten tetap sesuai kebijakan.
Penyesuaian Terhadap Dunia Digital dan Konten Perjudian
Pembaruan ini merupakan kelanjutan dari kebijakan YouTube sebelumnya yang mengecualikan video gim dari larangan kekerasan dramatis, seperti penyiksaan, cedera parah, atau kematian berdarah.
Kebijakan saat ini menyebutkan bahwa "secara umum, kami tidak menghapus kekerasan yang didramatisasi ketika konten atau metadata menunjukkan bahwa konten tersebut fiktif, atau ketika kekerasan tersebut terlihat jelas dari konten itu sendiri, seperti pada konten animasi atau gim video," jelas pernyataan resmi YouTube.
Namun, seiring berkembangnya konten digital, YouTube merasa perlu memperbarui pedoman agar tetap relevan dan melindungi pengguna muda.
"Kebijakan YouTube dirancang untuk beradaptasi dengan dunia digital yang terus berkembang, dan pembaruan ini mencerminkan komitmen berkelanjutan kami untuk melindungi pengguna yang lebih muda dan mengembangkan platform yang bertanggung jawab," ia menambahkan.
Tak hanya soal kekerasan, pembaruan kebijakan ini juga menyasar konten perjudian daring.
Kreator tidak lagi diperbolehkan mengarahkan pengguna ke konten perjudian yang melibatkan item digital seperti skin gim, kosmetik digital, dan NFT.
Sejak Maret 2025, YouTube telah melarang kreator menyebutkan atau menampilkan layanan perjudian daring yang tidak disetujui oleh Google secara lisan.
Platform ini juga telah memblokir akses terhadap konten perjudian daring bagi pengguna di bawah 18 tahun, dan kini memperluas pembatasan usia terhadap konten kasino sosial.
- Penulis :
- Shila Glorya










