
Pantau - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengungkapkan bahwa sekitar 92 persen bangunan tempat tinggal di Jalur Gaza telah mengalami kerusakan atau hancur total sejak pecahnya konflik yang terus berlangsung di wilayah tersebut.
436 Ribu Unit Hunian Terdampak, Jabalia Jadi Wilayah Terparah
Menurut laporan PBB, angka kerusakan ini mencakup sekitar 436.000 unit hunian, mencerminkan skala kehancuran infrastruktur sipil yang sangat besar.
Salah satu wilayah yang terdampak paling parah adalah kamp pengungsi Jabalia di Gaza bagian utara.
Pada 27 Oktober 2025, kondisi jalanan di kamp Jabalia terlihat dipenuhi reruntuhan bangunan, menunjukkan efek langsung dari konflik yang terus bereskalasi.
Gambar yang dirilis oleh media internasional memperlihatkan warga Palestina berjalan di antara puing-puing bangunan, yang menjadi simbol nyata dari krisis kemanusiaan yang terjadi.
Krisis Kemanusiaan Meningkat di Tengah Konflik Berkepanjangan
PBB menyoroti bahwa kehancuran skala besar ini tidak hanya berdampak pada infrastruktur, tetapi juga memperburuk situasi kemanusiaan di Gaza secara signifikan.
Dengan rusaknya sebagian besar tempat tinggal, jutaan warga sipil kini berada dalam kondisi sangat rentan terhadap ancaman kelaparan, penyakit, serta minimnya akses terhadap layanan kesehatan dan air bersih.
PBB dan lembaga-lembaga kemanusiaan lainnya terus menyerukan gencatan senjata segera dan akses kemanusiaan tanpa hambatan untuk meringankan penderitaan warga sipil di Jalur Gaza.
- Penulis :
- Aditya Yohan









