
Pantau - Otoritas Belgia menyita kargo berisi peralatan militer buatan Swiss yang ditujukan untuk Israel saat kargo tersebut transit di Bandara Liege, Wallonia, Belgia, pada Oktober 2025.
Penyitaan ini pertama kali diungkap oleh majalah Le Vif dan telah dikonfirmasi oleh kantor Perdana Menteri Wallonia, Adrien Dolimont.
Kargo tersebut dikirim oleh perusahaan teknologi asal Swiss, Swissto12, dari Bandara Zurich ke Bandara Liege pada 7 Oktober 2025.
Berisi Komponen Sensitif, Transit Tanpa Izin
Menurut laporan, kargo terdiri dari empat peti yang berisi antena dan komponen frekuensi radio yang ditujukan kepada perusahaan pertahanan Israel, Elbit Systems.
Kabinet Dolimont menerima informasi mengenai pengiriman ini dari situs berita Swiss, Heidi.news, pada 9 Oktober 2025.
Kargo itu dijadwalkan transit hingga 13 Oktober, namun otoritas bea cukai dan pemerintah Wallonia menghentikan pengiriman tersebut lebih awal.
Laporan pada akhir Oktober menyebutkan bahwa “sejumlah unsur” dalam kargo tersebut tergolong sebagai “peralatan militer”.
Namun, izin ekspor dari Swiss dan izin transit dari Wallonia tidak tersedia dalam pengiriman ini.
Wallonia Perketat Pengawasan, Tolak Pengiriman Tanpa Izin
Adrien Dolimont menegaskan bahwa wilayah Wallonia tidak memberikan izin ekspor senjata yang dapat memperkuat kapasitas militer angkatan bersenjata mana pun.
"Wallonia tetap sangat waspada terhadap pengiriman ke Israel dan wilayah pendudukan", ujarnya dalam pernyataan resmi.
Bea cukai telah diperintahkan untuk terus menahan pengiriman tersebut dan memperketat pengawasan terhadap seluruh pengiriman serupa yang transit melalui wilayah Wallonia menuju Israel.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








