
Pantau - Hizbullah pada Minggu memastikan bahwa komandan tinggi mereka Ali Tabatabai tewas dalam serangan Israel di Beirut Lebanon.
Hizbullah dalam pernyataannya menyebut Tabatabai sebagai seorang komandan militer kunci.
Kelompok tersebut juga melaporkan bahwa empat anggotanya turut tewas dalam serangan yang sama.
Militer Israel menyatakan pada Minggu pagi bahwa mereka menewaskan Tabatabai melalui serangan yang menargetkan wilayah pinggiran selatan Beirut meskipun gencatan senjata telah berlaku sejak November 2024.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa ia memerintahkan serangan tersebut berdasarkan rekomendasi Menteri Pertahanan Israel Katz dan Kepala Staf Eyal Zamir sembari menuduh Tabatabai memimpin peningkatan dan persenjataan Hizbullah.
Israel telah beberapa kali melancarkan serangan terhadap wilayah selatan Beirut sejak gencatan senjata diberlakukan dengan serangan terbaru terjadi pada Juni.
Kementerian Kesehatan Lebanon melaporkan bahwa serangan itu menyebabkan lima orang tewas dan 28 lainnya luka-luka.
Ketegangan di Lebanon selatan meningkat selama berminggu-minggu dengan militer Israel terus mengintensifkan serangan udara hampir setiap hari yang diklaim menargetkan anggota dan infrastruktur Hizbullah.
Menurut data Kementerian Kesehatan Lebanon setidaknya 331 orang tewas dan 945 lainnya luka-luka akibat serangan Israel sejak gencatan senjata mulai berlaku pada 27 November 2024.
Misi penjaga perdamaian PBB UNIFIL melaporkan lebih dari 10.000 pelanggaran udara dan darat oleh Israel sejak gencatan diberlakukan.
Berdasarkan perjanjian gencatan senjata tentara Israel seharusnya mundur dari Lebanon selatan pada Januari tahun ini namun baru sebagian yang ditarik dan Israel masih mempertahankan kehadiran di lima pos perbatasan.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf







