Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

RSF Sudan Setujui Gencatan Senjata Tiga Bulan demi Perlindungan Warga Sipil

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

RSF Sudan Setujui Gencatan Senjata Tiga Bulan demi Perlindungan Warga Sipil
Foto: (Sumber : Ilustrasi pengungsi Sudan. /ANTARA/Anadolu/py (Anadolu).)

Pantau - Kelompok pemberontak Rapid Support Forces (RSF) Sudan menyetujui gencatan senjata kemanusiaan selama tiga bulan demi melindungi warga sipil dan memastikan distribusi bantuan.

Pengumuman RSF dan Harapan untuk Dukungan Mediator

Komandan RSF Mohamed Hamdan Dagalo menyatakan, "Kami mengumumkan kesepakatan gencatan senjata kemanusiaan tiga bulan untuk meningkatkan perlindungan warga sipil dan memastikan penyaluran bantuan," ungkapnya.

Dagalo berharap mediator dari Amerika Serikat, Mesir, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab dapat meyakinkan Angkatan Bersenjata Sudan agar menerima gencatan senjata tersebut.

Pada Ahad, Ketua Dewan Kedaulatan Transisi Sudan sekaligus Panglima Angkatan Bersenjata Abdel Fattah al-Burhan menyebut rencana AS yang disampaikan Penasihat Senior AS untuk Urusan Arab dan Afrika Massad Boulos sebagai inisiatif “terburuk”.

Situasi Konflik dan Peringatan Kemanusiaan

Sejak April 2023, pertempuran sengit terus berlangsung antara RSF dan tentara reguler Sudan sehingga menimbulkan ribuan korban tewas.

Konflik berkepanjangan tersebut turut memperburuk krisis kemanusiaan di berbagai wilayah Sudan.

Komite Internasional Palang Merah (ICRC) memperingatkan bahwa konflik yang terus berlanjut berpotensi memicu wabah penyakit.

ICRC juga menyampaikan kekhawatiran bahwa sistem kesehatan Sudan dapat mengalami keruntuhan akibat tekanan berkepanjangan.

Penulis :
Ahmad Yusuf