Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

Kamboja Tegaskan Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Thailand Usai 7 Warga Tewas di Perbatasan

Oleh Leon Weldrick
SHARE   :

Kamboja Tegaskan Pelanggaran Gencatan Senjata oleh Thailand Usai 7 Warga Tewas di Perbatasan
Foto: Warga sipil Kamboja meninggalkan rumah mereka di dekat perbatasan dengan Thailand untuk tempat penampungan yang aman di provinsi Siem Reap, Kamboja, Senin 8/12/2025 (sumber: Xinhua/HO-Agence Kampucheaua Presse)

Pantau - Kementerian Pertahanan Kamboja mengumumkan bahwa tujuh warga sipil tewas dan 20 lainnya terluka akibat tembakan artileri dari militer Thailand yang terjadi pada 8–9 Desember 2025 di wilayah perbatasan kedua negara.

Insiden tersebut disampaikan secara resmi pada hari Selasa, di tengah meningkatnya ketegangan antara Thailand dan Kamboja sejak akhir pekan lalu.

Kamboja Kecam Serangan dan Gelar Rapat Darurat

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Pertahanan Kamboja menyebut, "Menurut informasi awal dari otoritas provinsi, tembakan militer Thailand yang menyasar area sipil pada 8–9 Desember 2025 menewaskan tujuh warga sipil tak bersalah dan melukai serius 20 lainnya," ungkapnya.

Menanggapi peristiwa ini, Kementerian Luar Negeri Kamboja langsung mengadakan rapat darurat untuk membahas situasi tersebut.

Rapat tersebut dihadiri oleh 30 diplomat dari berbagai negara serta tiga perwakilan organisasi internasional, termasuk dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dalam forum itu, Kamboja memaparkan secara rinci informasi mengenai serangan artileri militer Thailand dan menegaskan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata yang telah disepakati sebelumnya.

Ketegangan di Perbatasan Meningkat

Ketegangan di sepanjang perbatasan Thailand–Kamboja terus memanas sejak akhir pekan lalu dan berlanjut hingga minggu ini.

Baik pihak Thailand maupun Kamboja saling menuduh telah melanggar gencatan senjata yang berlaku.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Thailand terkait insiden tersebut.

Pemerintah Kamboja menyatakan akan terus mendesak komunitas internasional untuk menekan Thailand agar menghentikan agresi militer terhadap wilayah perbatasan.

Penulis :
Leon Weldrick