Pantau Flash
HOME  ⁄  Geopolitik

China Bantah Pasok Senjata untuk Kamboja dalam Bentrokan Perbatasan dengan Thailand

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

China Bantah Pasok Senjata untuk Kamboja dalam Bentrokan Perbatasan dengan Thailand
Foto: (Sumber: Arsip Foto - Tentara Kamboja berjaga di kawasan perbatasan Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat (29/8/2025). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/rwa/am..)

Pantau - Pemerintah China membantah telah menyediakan senjata atau bentuk dukungan militer kepada Kamboja dalam bentrokan perbatasan terbaru dengan Thailand yang terjadi di celah Chong An Ma. Pernyataan ini disampaikan pada Rabu, 17 Desember 2025, sebagai respons atas laporan yang menyebutkan adanya temuan senjata buatan China di wilayah konflik.

Pemerintah Beijing menegaskan bahwa kerja sama pertahanan yang dijalin dengan Thailand dan Kamboja bersifat historis, normal, dan tidak ditujukan kepada pihak ketiga mana pun.

China Tegaskan Netralitas, Kerja Sama Bersifat Historis

Dalam konferensi pers rutin yang digelar pada 17 Desember, juru bicara Kementerian Luar Negeri China menyampaikan posisi resmi negara tersebut mengenai dugaan keterlibatan dalam konflik perbatasan.

"China telah lama menjalin kerja sama pertahanan yang normal dengan Thailand dan Kamboja," ujarnya.

"Kerja sama ini tidak ditujukan kepada pihak ketiga mana pun dan tidak memiliki kaitan dengan bentrokan perbatasan saat ini antara Thailand dan Kamboja," tegasnya.

Pernyataan resmi tersebut juga dibagikan oleh Kedutaan Besar China di Bangkok dalam upaya memperkuat klarifikasi atas dugaan yang beredar.

Temuan Senjata China Timbulkan Kecurigaan, Beijing Tegas Tolak

Sebelumnya, pejabat militer Thailand melaporkan bahwa pihaknya menemukan sejumlah sistem persenjataan buatan China, termasuk rudal antitank, di sekitar area bentrokan.

Penemuan ini memunculkan kekhawatiran akan kemungkinan keterlibatan pihak luar, termasuk dugaan bahwa China mungkin memberi dukungan militer kepada Kamboja.

Namun, Pemerintah China dengan tegas menolak anggapan tersebut dan menegaskan bahwa keberadaan senjata buatan China di kawasan itu merupakan hasil dari perjanjian bilateral jangka panjang yang telah berjalan lama.

China juga menolak tuduhan bahwa temuan senjata itu mencerminkan bentuk intervensi baru atau dukungan sepihak dalam konflik perbatasan antara Thailand dan Kamboja.

Dengan pernyataan ini, Beijing menekankan sikap netralnya serta menyerukan agar semua pihak menahan diri dan tidak memperkeruh ketegangan yang tengah berlangsung di kawasan.

Penulis :
Aditya Yohan