Pantau - Sutradara Monty Tiwa mengenang mendiang Joshua Pandelaki sebagai sosok profesional yang tetap menunjukkan semangat tinggi dalam menyelesaikan syuting film "Mendadak Dangdut" meski dalam kondisi sakit.
Perjalanan Joshua Pandelaki di Film "Mendadak Dangdut"
Dalam film "Mendadak Dangdut", Joshua berperan sebagai Anwar, ayah dari tokoh Naya yang diperankan Anya Geraldine dan Lola yang diperankan Nurra Datau.
Monty Tiwa mengungkapkan bahwa Joshua adalah orang pertama yang menunjukkan profesionalitas di tengah suasana syuting yang hiruk pikuk dan penuh keletihan, bahkan saat dirinya sudah dalam kondisi sakit.
"Dia orang yang paling pertama kali menunjukkan profesionalitas di tengah suasana syuting yang mungkin hiruk pikuk, letih dan saat itu dia sudah mengalami sakit-sakit ya, karena sebelum syuting saya tahu betul dia masuk rumah sakit," kata Monty dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu.
Ketidakhadiran Joshua saat ini membuat emosi tim campur aduk, namun perilisan film menjadi pencapaian tersendiri bagi seluruh tim dan pemain.
Monty menyerukan kepada seluruh tim produksi dan pemain untuk gencar mempromosikan film ini sebagai bentuk penghormatan terakhir untuk Joshua.
"Makanya saya ngomong ke kawan-kawan semua, apa pun itu hasilnya nanti ayo saat kita promo, kita maksimal, kita gencar-gencaran. Mari kita lakukan ini semua untuk mengenang almarhum om Josh," ujar Monty.
Dedikasi Tanpa Batas Meski Dalam Kondisi Sakit
Monty Tiwa menyebut Joshua layak dikenang masyarakat luas lewat film terakhirnya ini, mengingat kiprahnya di dunia hiburan yang sudah dimulai sejak tahun 1994 melalui televisi.
Monty mengungkapkan bahwa Joshua sempat dirawat selama satu bulan di rumah sakit pada tahun lalu.
Ia mengetahui kondisi kesehatan Joshua karena sebelumnya pernah mengajaknya bermain dalam sebuah serial, namun terganjal karena sakit.
Meski begitu, Joshua tetap berminat untuk bergabung dalam produksi "Mendadak Dangdut".
Sebagai langkah antisipasi, Monty telah menyiapkan dispensasi jika kondisi Joshua memburuk selama proses syuting.
Namun, Joshua menegaskan dirinya mampu mengikuti seluruh proses produksi.
"Yang saya lihat semangat memang, tapi dia satu-satunya yang nggak pernah kendor. Sementara ya kita bahkan saya pun ada di titik-titik kita sangat letih, kita kendor semangatnya, tapi dia yang konstan. Sementara ternyata baru saya tahu beliau sebetulnya saat itu sakit, tapi nggak mau menunjukkan," ujar Monty mengenang.
Joshua bahkan berhasil menyelesaikan pekerjaan terakhirnya dalam proyek ini, yakni proses pengisian suara atau dubbing.
"Jadi om Josh benar-benar telah menyelesaikan semua tanggung jawabnya secara full di film ini," ucap Monty.
Monty pun meminta masyarakat untuk menonton film terakhir Joshua sebagai bentuk penghormatan atas dedikasi dan karyanya di dunia hiburan.
Joshua Pandelaki meninggal dunia pada 7 Desember 2024 akibat serangan jantung dan dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta, sehari setelahnya.
- Penulis :
- Pantau Community
