Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Chris Hemsworth Lebih Ramping dan Seimbang untuk Peran Thor di Avengers: Doomsday

Oleh Shila Glorya
SHARE   :

Chris Hemsworth Lebih Ramping dan Seimbang untuk Peran Thor di Avengers: Doomsday
Foto: Chris Hemsworth (sumber: ScreenRant/Felipe Rangel)

Pantau - Chris Hemsworth dipastikan kembali memerankan Thor dalam film Avengers: Doomsday yang akan tayang pada 18 Desember 2026, dengan pendekatan fisik dan latihan yang berbeda dibanding peran sebelumnya.

Transformasi Fisik Thor: Lebih Ringan, Tetap Perkasa

Chris Hemsworth menjadi salah satu dari dua anggota asli Avengers yang kembali bergabung di film Avengers: Doomsday.

Kostum baru Thor dirancang tanpa lengan, dengan fokus menonjolkan otot bahu dan lengan sang dewa petir.

Pelatih pribadinya, Luke Zocchi, mengungkap bahwa kali ini mereka tidak melakukan latihan seberat sebelumnya seperti saat mempersiapkan Thor: Love and Thunder.

“Kami tidak memaksa diri seberat dulu… lebih menyelaraskan dengan tubuh kami,” ungkapnya, dikutip dari The Independent.

Fisik Hemsworth kini lebih ramping dibandingkan versi super-massive sebelumnya, namun tetap mempertahankan kesan atletis yang sesuai dengan desain kostum terbaru.

Latihan dan Pola Makan yang Lebih Berkelanjutan

Program latihan Hemsworth kali ini mengandalkan metode push-pull-legs yang dikombinasikan dengan hari khusus untuk kardio.

Fokus latihan tertuju pada bahu dan lengan dengan gerakan seperti military press, lateral raise, dropset, dan triceps pushdown.

Sesi kardio dibuat variatif dan intens, mencakup incline treadmill, StairMaster, rower, SkiErg, tinju, dan interval Tabata.

Dalam wawancaranya, Hemsworth sempat menyebut, “This is horrible,” sebagai reaksi atas kerasnya variasi latihan kardio yang ia jalani.

Pola makan Hemsworth juga berubah, kini hanya 4–5 kali sehari, dibandingkan sebelumnya yang mencapai 10 porsi makan berkalori tinggi.

Untuk pemulihan, ia menerapkan protokol yang mencakup sauna, mandi es (sebelum latihan), meditasi, serta teknik breathwork guna mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Pendekatan baru ini dikembangkan agar lebih seimbang dan berkelanjutan, menyesuaikan dengan usia dan kebutuhan kesehatan, sambil tetap menjaga citra superhero ikonik di layar lebar.

Penulis :
Shila Glorya