billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Protes Investasi CEO Spotify di Industri Militer, Musisi David Bridie Hapus Karya dari Platform

Oleh Aditya Yohan
SHARE   :

Protes Investasi CEO Spotify di Industri Militer, Musisi David Bridie Hapus Karya dari Platform
Foto: (Sumber: Musisi asal Australia David Bridie. ANTARA/HO-Instagram @david_bridie)

Pantau - Musisi asal Australia, David Bridie, memutuskan menarik seluruh karyanya dari platform streaming Spotify sebagai bentuk protes atas keterlibatan CEO Spotify, Daniel Ek, dalam investasi industri pertahanan.

Keputusan ini diambil dengan alasan kemanusiaan, khususnya terkait investasi Ek dalam perusahaan pertahanan berbasis kecerdasan buatan (AI).

"Ek tidak dibayar gaji oleh Spotify, ia mengambil sebagian sahamnya, dan tahun lalu saja ia dilaporkan mencairkan 345 juta dolar Amerika. Jadi, inilah kita, para artis yang membantu membangun algoritma untuk menjual musik kita, dan keberhasilan algoritma itulah yang menentukan aliran kekayaan kepada seseorang yang berinvestasi dalam membangun mesin yang dapat membunuh manusia," ujar David dalam pernyataan terbukanya, Selasa (5/8).

Soroti Investasi Spotify ke Teknologi Senjata AI

Daniel Ek diketahui berinvestasi sebesar 600 juta euro (sekitar Rp11 triliun) melalui perusahaan investasinya, Prima Materia, ke Helsing, perusahaan pertahanan Jerman yang mengembangkan sistem persenjataan otonom berbasis AI.

Sejak tahun 2021, Ek juga menjabat sebagai Ketua Helsing setelah Prima Materia menanamkan dana awal sebesar 100 juta euro ke perusahaan tersebut.

David Bridie menilai bahwa sistem Spotify yang memudahkan artis independen menjangkau pendengar, pada kenyataannya tidak memberi imbalan finansial yang layak kepada para musisi.

Ia mengkritik sistem pembagian royalti Spotify yang disebutnya menguntungkan pemilik platform, sementara kekayaan dari industri musik justru mengalir ke investasi teknologi militer.

"Saya tidak ingin lagu-lagu saya, beberapa di antaranya ditulis bersama para penyintas konflik, memperkaya seseorang yang membantu mendanai persenjataan," tegasnya.

Serukan Boikot dan Etika Konsumsi Musik

David juga menyoroti dampak penggunaan senjata berbasis AI dalam konflik bersenjata seperti di Ukraina dan Gaza, yang menurutnya semakin menegaskan urgensi etika dalam konsumsi musik digital.

Ia menyerukan kepada para musisi dan pendengar untuk mempertimbangkan kembali platform tempat mereka berbagi dan mendengarkan musik.

"Saya menyerukan kepada para musisi dan pendengar untuk berpindah ke platform lain dan lebih bijak mempertimbangkan ke mana aliran uang mereka diarahkan," ujarnya.

Langkah David Bridie mengikuti jejak sejumlah musisi lain yang sebelumnya juga meninggalkan Spotify karena alasan etis, menandai meningkatnya kesadaran industri musik terhadap isu kemanusiaan dan tanggung jawab sosial.

Penulis :
Aditya Yohan
Editor :
Tria Dianti