billboard mobile
Pantau Flash
HOME  ⁄  Hiburan

Dwiki Dharmawan Gelar Konser 40 Tahun Berkarya, Rayakan Perjalanan Spiritual dan Cinta terhadap Musik

Oleh Ahmad Yusuf
SHARE   :

Dwiki Dharmawan Gelar Konser 40 Tahun Berkarya, Rayakan Perjalanan Spiritual dan Cinta terhadap Musik
Foto: (Sumber: Musisi ternama Dwiki Dharmawan saat ditemui di studionya di Jakarta, akhir pekan lalu. (ANTARA/Indriani))

Pantau - Musisi senior Dwiki Dharmawan akan menggelar konser bertajuk The Musical Journey of Dwiki Dharmawan sebagai penanda 40 tahun perjalanan kariernya di industri musik Indonesia. Meski telah tampil di ribuan panggung di 80 negara, Dwiki mengaku tetap merasa gugup menjelang konser akbar tersebut.

"Sedikit gugup," ungkap Dwiki Dharmawan ketika ditanya soal persiapannya, Selasa (19/8/2025), seraya menambahkan bahwa ia ingin memberikan penampilan terbaik bagi para penonton.

Deretan Musisi Ternama Siap Meriahkan Konser

Dalam konser ini, Dwiki akan menampilkan karya-karya terbaiknya, baik yang ia ciptakan sendiri maupun karya kolaborasi dengan musisi lain.

Sejumlah penyanyi papan atas dipastikan akan tampil, termasuk Krisdayanti, Ruth Sahanaya, Once Mekel, Sandhy Sondoro, Andien, Dira Sugandi, Ita Purnamasari, Putri Ariani, Dirly, Ivan Paulus, Jinan Laetitia, Shanna Shannon, dan Awdella.

Konser ini juga akan menampilkan penampilan spesial dari Krakatau Band, Iskandar Widjaja, Kamal Musallam, World Peace Orchestra, M.A.C dari Papua, Deepro Dancer, serta grup DIAMOND.

CEO Prestige Promotions, Untung Pranoto, menyatakan bahwa konser ini tidak sekadar pertunjukan musik, tetapi sebuah perayaan visual dan artistik yang menggambarkan evolusi Dwiki sebagai seniman multidimensi.

Dwiki secara langsung melakukan pendekatan personal kepada para penyanyi yang terlibat demi memastikan keselarasan artistik dan penampilan yang harmonis.

Dari Elfa Secioria hingga World Peace Orchestra

Karier Dwiki dimulai sejak bergabung dengan Elfa Secioria pada 1982, dan dua tahun kemudian mendirikan grup Krakatau bersama Pra Budi Dharma dan Donny Suhendra.

Pada tahun 1985, ia meraih penghargaan The Best Keyboard Player dalam ajang Yamaha Light Music Contest di Tokyo, Jepang.

Dikenal sebagai penggemar jazz, Dwiki tidak membatasi dirinya pada satu genre. Ia mengeksplorasi musik etnik, pop urban, klasik, dan tradisional, menjadikannya salah satu musisi paling fleksibel di Indonesia.

Karya-karyanya tetap relevan dari era kaset dan CD hingga kini di era digital.

Selama empat dekade berkarya, Dwiki dikenal bukan hanya sebagai musisi populer, tetapi juga sebagai ikon budaya nasional yang mencintai musik dan keberagaman Indonesia.

Album Internasional dan Warisan Musik Dunia

Karier solonya berkembang pesat setelah bekerja sama dengan Leonardo Pavkovic dari MoonJune Records, menghasilkan sejumlah album solo internasional:

  • So Far, So Close (Los Angeles)
  • Pasar Klewer (London)
  • Rumah Batu (Barcelona)
  • Hari Ketiga (La Casa Murada, Barcelona)
  • Anagnorisis (Athena – akan diluncurkan 2025)

Pada masa pandemi, Dwiki juga aktif berkarya dengan merilis single seperti A Night in Murcia dan World Peace Orchestra – The Spirit of Peace.

Dwiki menyebut perjalanannya selama 40 tahun ini sebagai sebuah perjalanan spiritual, yang menandakan kecintaannya terhadap musik dan tanah air.

Ia juga telah melewati berbagai fase perubahan industri musik, mulai dari perkembangan teknologi, kolaborasi lintas generasi, hingga peralihan dari era TV tunggal ke era digital saat ini.

Penulis :
Ahmad Yusuf