
Pantau - Aktris Hollywood Blake Lively mengklaim mengalami kerugian sebesar 161 juta dolar AS atau sekitar Rp2,6 triliun akibat kampanye hitam yang berkaitan dengan film It Ends With Us dan konflik hukum yang melibatkan rekan mainnya, Justin Baldoni.
Rincian Kerugian dan Persiapan Tuntutan Hukum
Klaim tersebut tercantum dalam dokumen hukum yang dipublikasikan tim pengacara Lively menjelang persidangan melawan Baldoni yang dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang.
Dalam dokumen tersebut, Lively menyatakan kehilangan:
56,2 juta dolar AS dari pendapatan masa lalu dan peluang masa depan di bidang akting, penampilan sebagai bintang tamu, serta kontrak iklan
- 49 juta dolar AS dari bisnis kecantikan yang ia jalankan
- 22 juta dolar AS akibat kerusakan citra pribadi
- 34 juta dolar AS akibat kerusakan reputasi yang dipicu oleh sekitar 65 juta unggahan negatif di media sosial
Tim hukum Lively juga menyatakan akan menuntut punitive damages atau ganti rugi tambahan hingga tiga kali lipat dari nilai kerugian, dengan nominal akhir akan ditentukan berdasarkan kesaksian para ahli di persidangan.
Latar Belakang Perseteruan dan Dampaknya pada Karier Baldoni
Konflik hukum antara Lively dan Baldoni bermula pada Desember tahun lalu, ketika Lively menggugat Baldoni atas tuduhan pelecehan seksual yang tidak diinginkan serta dugaan upaya merusak reputasinya.
Baldoni membantah tuduhan tersebut dan mengajukan gugatan balik terhadap Lively, suaminya Ryan Reynolds, dan publisis Leslie Sloane, dengan nilai gugatan mencapai 400 juta dolar AS atas tuduhan pemerasan.
Namun, gugatan balik yang diajukan Baldoni ditolak oleh pengadilan pada Juni lalu.
Sejak mencuatnya kasus ini, Justin Baldoni dipecat dari agensi bakat yang menaunginya dan sejumlah penghargaan yang pernah ia terima, termasuk gelar solidaritas perempuan, telah dicabut.
- Penulis :
- Ahmad Yusuf








