Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Polisi Bekuk Empat Pelaku Pembacokan di Pesanggrahan Jaksel

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Polisi Bekuk Empat Pelaku Pembacokan di Pesanggrahan Jaksel
Pantau - Polisi membekuk empat tersangka pembacokan terhadap pria inisial EYW (28) di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel).

Keempatnya antara lain wanita inisial AB (21) dan tiga pria inisial NPA (19), AMK (20), dan MFH (19) selaku otak dan eksekutor pembaockan.

"Para pelaku dipersangkakan dengan Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan," kata Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya Kompol Agung Julianto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (23/9/2022).

Aksi pembacokan kepada EYW terjadi pada Kamis (4/8/2022). Dalang pembacokan merupakan mantan kekasih EYW, yakni AB.

Agung mengatakan, para pelaku ditangkap pada Kamis (22/9/2022). Polisi awalnya menangkap AB sebelum akhirnya ketiga pelaku eksekutor ikut ditangkap.

"Kesemuanya terancam penjara 5 tahun," katanya.

Kepada polisi, AB mengaku membacok korban lantaran diancam foto vulgarnya disebar ke publik.

Dalam kasus ini, korban EYW mengetahui adanya video porno dari mantan pacarnya itu. Lalu EYW memberi ancaman bakal menyebarkan video porno itu ke media sosial (medsos).

"Korban punya permasalahan dengan perempuan mantan pacarnya itu, yaitu masalah foto yang diancam untuk disebarkan," Kanit 2 Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Maulana Mukarom.

AB merasa kesal. Ia lalu merencanakan 'memberi pelajaran' kepada korban dengan menyuruh orang untuk membacoknya.

"Informasinya korban memiliki foto vulgar si perempuan (AB), lalu cekcok, perempuan itu minta (foto) dihapus," katanya.

"Lalu perempuan AB mengatur pertemuan dengan korban. Setelah itu eksekutor langsung membacok korban," sambungnya.

AB mengajak mantan kekasihnya yang lain inisial AMK (20). Para pelaku itu sepakat melakukan penyerangan kepada korban.

Maulana mengatakan dari pemeriksaan awal, tidak ditemukan adanya niatan pelaku untuk membunuh korban. Namun, aksi sadis dari pelaku itu menyebabkan luka parah di kepala korban.

"Kalau sampai saat ini tidak ada niat membunuh tapi ketika pelaku melakukan kegiatan tersebut sesuai hasil analisis dan pendalaman kita pada saat itu memang membabibuta makanya korban sempat mengalami luka cukup parah kepalanya sempat betul-betul terbelah," katanya.

Maulana mengatakan nyawa korban berhasil diselamatkan. Korban kini masih menjalani proses penyembuhan.

"Alhamdulillah korban dapat perawatan intensif dan sekarang sudah membaik," pungkas Maulana.
Penulis :
khaliedmalvino