Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Sambo Sesenggukan Karier Hancur gegara Kasus Pembunuhan Yosua

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Sambo Sesenggukan Karier Hancur gegara Kasus Pembunuhan Yosua
Pantau - Terdakwa Ferdy Sambo menangis karena harus menanggung malu usai karier selama puluhan tahun di institusi Polri hancur gegara kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat di rumah dinasnya di Kompleks Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Kini Ferdy Sambo beserta istrinya, Putri Candrawathi, juga dengan dua ajudannya Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer, termasuk sopir keluarganya Kuat Ma'ruf mesti duduk di kursi pesakitan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Saat menyampaikan pernyataan sebagai terdakwa, Ferdy Sambo mulanya ditanyai tim kuasa hukumnya, Rasamala Aritonang soal kariernya di institusi Polri. Sambo mengungkapkan, ia sudah lama berkarier di Polri selama 28 tahun.

"Selama berkarier di kepolisian, berapa lama Saudara berkarier di kepolisian?" tanya Rasalama.

"28 tahun," jawab Sambo.

Lalu, bekas komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini membeberkan beberapa bagian terpenting dalam rekam jejak kliennya tersebut. Sambo mengaku malu bercerita soal itu.

Sambo mengatakan, penghargaan terakhir yang ia terima adalah Bintang Bhayangkara Pratama. Namun sayang, semua itu mesti kandas lantaran kasus pembunuhan Yosua yang menyeret dirinya.

"Bisa sedikit Saudara jelaskan bagaimana perjalanan karier Saudara selama 28 tahun, singkat saja, terutama di bagian penting perjalanan karier Saudara?" tanya Rasamala.

"Sebenarnya saya malu untuk menjelaskan, tapi apa yang saya dapat itu memang harus berhenti di sini, sampai pada penghargaan Bintang Bhayangkara Pratama, itu saya sudah dapatkan tapi harus selesai di sini," kata Sambo sambil menangis.

Tim pengacara Sambo kemudian terlihat memberikan tisu kepada Sambo.
Penulis :
khaliedmalvino