
Pantau - Tante Brigadir Yosua Hutabarat, Rosti Simanjuntak tak mempedulikan atas pengajuan banding Ferdy Sambo cs dalam kasus pembunuhan berencana.
"Ya biarkan lah dia (Ferdy Sambo) banding. Bukan urusan kita, nggak masalah dia mau banding," kata tante Yosua, Rohani Simajuntak, Jumat (17/2/2023).
Rohani juga menyindir langkah pengajuan banding yang ditempuh Sambp cs. Menurutnya, urusan pengajuan banding itu dilakukannya untuk pengadilan nantinya.
"Ya namanya mereka (Sambo Cs) itu mau banding itu kita tidak bisa melarangnya. Urusan mereka nantinya, yang jelas kita masih berharap mereka dihukum berat," ujar Rohani.
"Kalau Eliezer kami sudah no komen. Malas kami bahasnya lagi," terang Rohani.
Tante Brigadir Yosua Hutabarat, Rohani Simanjuntak mengaku tak terima dengan vonis 1,5 tahun terhadap Bharada Richard Eliezer lantaran dinilai terlalu rendah.
Rohani bahkan sampai menangis melihat fakta dalam persidangan tersebut. Kendati demikian, sedari awal Rohani mengaku keluarga Yosua tak pernah meminta hakim menjatuhkan vonis berat ke Richard.
“Vonis satu tahun enam bulan ini saya pribadi terlalu rendah ya. Kami dari awal memang keluarga tidak pernah memberatkan dia, dari awal dia jadi JC (justice Collaborator) kami tidak pernah menginginkan dia dihukum seberat-beratnya, tetapi vonis 1 tahun 6 bulan bagi saya pribadi itu sangat lah rendah, sangat menyakitkan saya mendengarnya,” ujar Rohani sembari menangis, di kediamannya, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (15/2/2023).
Meski Yosua bukanlah darah daging Rohani, ia tetap tak terima keponakannya ditembak oleh Richard Eliezer. Apalagi pembunuhan terhadap Yosua dilakukan secara terencana.
“Kalau begini vonis nya saya pribadi itu sangat rendah ya, nyawa anakku sudah dihilangkan. Bahkan si Eliezer yang pertama kali menembaknya itu tentu mematikan itu sangat tak mungkin, saya sangat tidak terima sebenarnya tetapi terserah mereka lah saya ini apalah,” tutur Rohani.
"Ya biarkan lah dia (Ferdy Sambo) banding. Bukan urusan kita, nggak masalah dia mau banding," kata tante Yosua, Rohani Simajuntak, Jumat (17/2/2023).
Rohani juga menyindir langkah pengajuan banding yang ditempuh Sambp cs. Menurutnya, urusan pengajuan banding itu dilakukannya untuk pengadilan nantinya.
"Ya namanya mereka (Sambo Cs) itu mau banding itu kita tidak bisa melarangnya. Urusan mereka nantinya, yang jelas kita masih berharap mereka dihukum berat," ujar Rohani.
"Kalau Eliezer kami sudah no komen. Malas kami bahasnya lagi," terang Rohani.
Tante Yosua Tak Terima Vonis 1,5 Tahun Eliezer
Tante Brigadir Yosua Hutabarat, Rohani Simanjuntak mengaku tak terima dengan vonis 1,5 tahun terhadap Bharada Richard Eliezer lantaran dinilai terlalu rendah.
Rohani bahkan sampai menangis melihat fakta dalam persidangan tersebut. Kendati demikian, sedari awal Rohani mengaku keluarga Yosua tak pernah meminta hakim menjatuhkan vonis berat ke Richard.
“Vonis satu tahun enam bulan ini saya pribadi terlalu rendah ya. Kami dari awal memang keluarga tidak pernah memberatkan dia, dari awal dia jadi JC (justice Collaborator) kami tidak pernah menginginkan dia dihukum seberat-beratnya, tetapi vonis 1 tahun 6 bulan bagi saya pribadi itu sangat lah rendah, sangat menyakitkan saya mendengarnya,” ujar Rohani sembari menangis, di kediamannya, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Rabu (15/2/2023).
Meski Yosua bukanlah darah daging Rohani, ia tetap tak terima keponakannya ditembak oleh Richard Eliezer. Apalagi pembunuhan terhadap Yosua dilakukan secara terencana.
“Kalau begini vonis nya saya pribadi itu sangat rendah ya, nyawa anakku sudah dihilangkan. Bahkan si Eliezer yang pertama kali menembaknya itu tentu mematikan itu sangat tak mungkin, saya sangat tidak terima sebenarnya tetapi terserah mereka lah saya ini apalah,” tutur Rohani.
- Penulis :
- khaliedmalvino