Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Penempel QRIS Palsu di Masjid Istiqlal Sempat Diringkus, Tapi Kabur

Oleh khaliedmalvino
SHARE   :

Penempel QRIS Palsu di Masjid Istiqlal Sempat Diringkus, Tapi Kabur
Pantau - Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Komarudin menuturkan, petugas keamanan sempat meringkus penempel stiker QRIS palsu di Masjid Istiqlal, namun malah kabur dengan alasan hendak mengambil identitas di mobilnya.

Kombes Komarudin mengatakan, tim penyidik Polres Metro Jakpus juga sudah menyambangi Masjid Istiqlal untuk mengusut kasus penempelan QRIS palsu. Polres Metro Jakpus juga kini sedang memburu pelaku.

Dia mengaku, hingga kini belum ada laporan soal penempelan QRIS palsu di Masjid Istiqlal. Komarudin menyebut, Polres Metro Jakpus akan mengecek CCTV di sekitar lokasi.

Selain Masjid Istiqlal, dia mengatakan akan mengecek sejumlah masjid lain untuk meminimalisir penempelan QRIS palsu. Dia bakal melibatkan pengurus RW se-Jakarta Pusat.

Sebelumny diberitakan, Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, menjadi tempat terbaru yang ditempeli stiker QRIS palsu.

Wakil Seksi Humas dan Protokol Masjid Istiqlal Abu Hurairah Abdul Salam mengungkapkan ada puluhan stiker QRIS palsu yang dipasang di Masjid Istiqlal.

“Iya kita ada sekitar 50 QRIS yang ditiban oleh pelaku,” kata Abu Hurairah kepada wartawan, Senin (10/4/2023).

Pihak Istiqlal telah berkoordinasi dengan pihak bank yang mengeluarkan QRIS tersebut.

“Iya dengan bank yang mengeluarkan QRIS,” ujarnya.

Seperti diketahui, stiker QRIS palsu dipasangkan oleh seorang pria yang belum diketahui identitasnya. Pria itu memasang QRIS palsu di masjid di Blok M dan sejumlah lokasi lainnya.

“Untuk saat ini indikasinya sudah lebih dari satu lokasi, lebih dari satu lokasi. Lokasi ada di Kebayoran lama dan ada di Pancoran, Pondok Indah, dan Kalibata, jadi ada beberapa lokasi,” kata Kasat Reskrim Kompol Irwandhy Idrus pada wartawan di Polres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Senin (10/4/2023).

Irwandhy mengatakan kasus penipuan tersebut dilakukan dengan modus baru, yaitu menggunakan QR code. Pihaknya saat ini juga sudah memeriksa beberapa saksi.

“Kami menyampaikan bahwa benar telah terjadi dugaan penipuan kami sampaikan dengan modus baru, yaitu mengambil atau mencoba meniru kode batang yang ada pada kotak amal di tempat ibadah atau Masjid pada tanggal 10 April 2023,” ungkapnya.

“Yang sudah dilakukan adalah tim dari Reskrim melakukan olah TKP dan memeriksa saksi-saksi di TKP,” terangnya.
Penulis :
khaliedmalvino