
Pantau - Jusuf Kalla (JK) selaku Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) mengapresiasi Polri gerak cepat (gercep) meringkus Iman Mahlil Lubis (39), penempel QRIS palsu pada kotak amal di 38 masjid dan bank di Jakarta dan Tangerang.
"Kami selaku Dewan Masjid menyampaikan terima kasih atas gerak cepat polisi menangkap pelaku dan kami berharap agar pelaku dapat dihukum untuk menjaga kepercayaan jamaah yang menyumbang pakai QRIS tetap terjaga" ujar JK dalam keterangan persnya, Rabu (12/4/2023).
Mantan Wakil Presiden (Wapres) era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) ini menitip pesan ke para pengurus masjid untuk menambah kewaspadaan, sehingga bisa mencegah peristiwa serupa terulang kemhali, termasuk tindakan kriminal lainnya di masjid.
"Saya juga berpesan kepada pengurus mesjid agar dapat menjaga masjid sebaik-baiknya, sehingga orang-orang yang mau berbuat jahat dapat dicegah", kata JK.
Sebelumnya, Muhammad Iman Mahlil Lubis (39) telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus penempelan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu pada sejumlah masjid di wilayah DKI Jakarta.
Dalam press release-nya, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengungkapkan sosok Mahlil Lubis yang telah meraup keuntungan belasan juta rupiah dari hasil kriminalnya itu.
Auliansyah megatakan bahwa Mahlil Lubis merupakan seorang mantan pegawai di salah satu bank BUMN.
“Terkait dengan latar belakang yang bersangkutan, pernah bekerja di salah satu bank BUMN,” kata Auliansyah kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Pengurus Masjid Istiqlal menemukan sedikitnya 50 stiker kode batang (barcode) QRIS palsu yang ditempelkan di beberapa titik, demikian kata Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah.
“Ada 50-an (QRIS palsu),” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Tersangka kasus penempelan QRIS palsu pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta, Muhammad Iman Mahlil Lubis (39) juga disebutkan sudah meraup keuntungan hingga Rp13 juta.
“Total dana yang terkumpul Rp 13.060.000,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Auliansyah menuturkan, duit belasan juta itu dihimpun hanya dalam sepekan sejak Iman beraksi dengan cara menempel QRIS palsu itu. Iman disebut beraksi pada 1-9 April 2023.
Dari pengakuan sementara, tersangka sudah beraksi di 38 masjid yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Tangerang.
"Kami selaku Dewan Masjid menyampaikan terima kasih atas gerak cepat polisi menangkap pelaku dan kami berharap agar pelaku dapat dihukum untuk menjaga kepercayaan jamaah yang menyumbang pakai QRIS tetap terjaga" ujar JK dalam keterangan persnya, Rabu (12/4/2023).
Mantan Wakil Presiden (Wapres) era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi) ini menitip pesan ke para pengurus masjid untuk menambah kewaspadaan, sehingga bisa mencegah peristiwa serupa terulang kemhali, termasuk tindakan kriminal lainnya di masjid.
"Saya juga berpesan kepada pengurus mesjid agar dapat menjaga masjid sebaik-baiknya, sehingga orang-orang yang mau berbuat jahat dapat dicegah", kata JK.
Ditahan polisi
Sebelumnya, Muhammad Iman Mahlil Lubis (39) telah resmi ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan atas kasus penempelan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) palsu pada sejumlah masjid di wilayah DKI Jakarta.
Dalam press release-nya, Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis mengungkapkan sosok Mahlil Lubis yang telah meraup keuntungan belasan juta rupiah dari hasil kriminalnya itu.
Auliansyah megatakan bahwa Mahlil Lubis merupakan seorang mantan pegawai di salah satu bank BUMN.
“Terkait dengan latar belakang yang bersangkutan, pernah bekerja di salah satu bank BUMN,” kata Auliansyah kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
50 QRIS palsu Tersebar di Masjid Istiqlal
Pengurus Masjid Istiqlal menemukan sedikitnya 50 stiker kode batang (barcode) QRIS palsu yang ditempelkan di beberapa titik, demikian kata Wakil Ketua Bidang Penyelenggara Peribadatan Masjid Istiqlal Jakarta Abu Hurairah.
“Ada 50-an (QRIS palsu),” katanya saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (11/4/2023).
Raup keuntungan belasan juta rupiah
Tersangka kasus penempelan QRIS palsu pada kotak amal di sejumlah masjid di Jakarta, Muhammad Iman Mahlil Lubis (39) juga disebutkan sudah meraup keuntungan hingga Rp13 juta.
“Total dana yang terkumpul Rp 13.060.000,” kata Dirkrimsus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis kepada wartawan, Selasa (11/4/2023).
Auliansyah menuturkan, duit belasan juta itu dihimpun hanya dalam sepekan sejak Iman beraksi dengan cara menempel QRIS palsu itu. Iman disebut beraksi pada 1-9 April 2023.
Dari pengakuan sementara, tersangka sudah beraksi di 38 masjid yang tersebar di Jakarta Selatan, Jakarta Pusat, hingga Tangerang.
- Penulis :
- khaliedmalvino