
Pantau - Mantan pemain Timnas Belanda, Quincy Promes akan menghadapi sanksi berat lantara didakwa terlibat perdagangan ribuan kilogram kokain.
Dilansir Guardian, Promes diduga turut andil dalam penyelundupan 1.360 kilogram kokain ke Belanda atau Belgia pada 2020, yang dibagi dalam 2 kali pengiriman.
Hingga kini, kuasa hukum Promes belum merespons sama sekali permintaan Guardian untuk mengomentari kasus ini. Bahkan kantor pengacara pun tidak bisa dihubungi, Selasa (30/5/2023).
Surat kabar Belanda Het Parool melaporkan jika pengacara Promes baru akan berkomentar dalam persidangan yang dijadwalkan Senin (5/6/2023). Meski diyakini Promes tidak akan hadir dalam persidangan itu.
Jika Promes terbukti bersalah dalam persidangan, hukuman berat bisa saja menantinya. Apalagi Promes saat ini masih terlibat kasus penyerangan yang membuatnya ditangkap di Abcoude, Juli 2020.
Saat itu Promes didakwa melakukan penyerangan kepada salah satu sepupunya usai pesta keluarga. Promes membantah tuduhan tersebut dan persidangan kabarnya akan dilakukan di hari yang sama pekan depan.
Kasus itu pula yang membuat Promes gagal tampil di Piala Dunia 2022, karena pelatih Timnas Belanda saat itu Louis van Gaal memutuskan tidak memanggilnya demi menghormati proses hukum. Saat itu Promes punya 50 caps dan tujuh gol bersama Belanda.
Promes yang kini berusia 31 tahun terakhir kali bermain untuk Spartak Moskow sedari 2021. Ini adalah periode keduanya di klub Rusia itu setelah 2014 hingga 2018.
Dia mencetak 103 gol di lebih dari 200 penampilan bersama Spartak. Quincy Promes juga merupakan lulusan akademi FC Twente yang debut pada 2011 dan sempat bermain juga untuk Sevilla dan Ajax Amsterdam.
Dilansir Guardian, Promes diduga turut andil dalam penyelundupan 1.360 kilogram kokain ke Belanda atau Belgia pada 2020, yang dibagi dalam 2 kali pengiriman.
Hingga kini, kuasa hukum Promes belum merespons sama sekali permintaan Guardian untuk mengomentari kasus ini. Bahkan kantor pengacara pun tidak bisa dihubungi, Selasa (30/5/2023).
Surat kabar Belanda Het Parool melaporkan jika pengacara Promes baru akan berkomentar dalam persidangan yang dijadwalkan Senin (5/6/2023). Meski diyakini Promes tidak akan hadir dalam persidangan itu.
Jika Promes terbukti bersalah dalam persidangan, hukuman berat bisa saja menantinya. Apalagi Promes saat ini masih terlibat kasus penyerangan yang membuatnya ditangkap di Abcoude, Juli 2020.
Saat itu Promes didakwa melakukan penyerangan kepada salah satu sepupunya usai pesta keluarga. Promes membantah tuduhan tersebut dan persidangan kabarnya akan dilakukan di hari yang sama pekan depan.
Kasus itu pula yang membuat Promes gagal tampil di Piala Dunia 2022, karena pelatih Timnas Belanda saat itu Louis van Gaal memutuskan tidak memanggilnya demi menghormati proses hukum. Saat itu Promes punya 50 caps dan tujuh gol bersama Belanda.
Promes yang kini berusia 31 tahun terakhir kali bermain untuk Spartak Moskow sedari 2021. Ini adalah periode keduanya di klub Rusia itu setelah 2014 hingga 2018.
Dia mencetak 103 gol di lebih dari 200 penampilan bersama Spartak. Quincy Promes juga merupakan lulusan akademi FC Twente yang debut pada 2011 dan sempat bermain juga untuk Sevilla dan Ajax Amsterdam.
- Penulis :
- khaliedmalvino