Pantau - Dewan Pengawas (Dewas) KPK memastikan Ketua KPK Firli Bahuri tak melanggar kode etik pembocoran dokumen penyidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM.
Diketahui, Firli sebelumnya diduga melanggar kode etik buntut pembocoran dokumen penyidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM. Namun dengan tegas, Dewas KPK menyebut tak ada cukup bukti Firli melanggar kode etik.
"Memutuskan bahwa laporan Endar Priantoro dan 16 pelapor lainnya yang menyatakan saudara Firli Bahuri melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku tentang membocorkan rahasia negara kepada seseorang adalah tidak terdapat cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik," kata Ketua Dewas Tumpak Hatorangan Panggabean di gedung KPK C1, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Tumpak menuturkan, lembaga antirasuah itu tak menemukan adanya komunikasi antara Firli dan Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba M Idris Froyoto Sihite.
Dewas KPK mengungkapkan, tak ada dugaan instruksi Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk meminta Sihite menghubungi Firli.
"Tidak ditemukan komunikasi antara Idris Sihite dengan saudara Firli. Dan tidak ditemukan komunikasi saudara Menteri Arifin Tasrif yang memerintahkan saudara Idris Sihite untuk menghubungi saudara Firli," katanya.
Tumpak menegaskan Dewas KPK hanya mengusut dugaan pelanggaran etik. Dia mengatakan Dewas KPK tidak mengusut dugaan pelanggaran pidana.
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya sudah membantah membocorkan dokumen penyelidikan di lingkungan Kementerian ESDM. Firli mengatakan tidak mungkin menghancurkan karir sendiri.
"Saya ini sudah 38 tahun menjadi polisi. Saya tidak pernah menghancurkan karir saya. Jadi apa pun yang dikatakan orang, saya pastikan saya tidak pernah melakukan itu," kata Firli Bahuri di gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/6/2023).
Firli menjelaskan tidak pernah memberikan dokumen atau catatan apa pun kepada orang lain. Dia juga mengatakan dokumen di atas mejanya pun tidak pernah digandakan.
"Saya tidak pernah memberikan dokumen apapun kepada siapa pun dan tidak pernah memberikan catatan apa pun kepada orang," tuturnya.
Diketahui, Firli sebelumnya diduga melanggar kode etik buntut pembocoran dokumen penyidikan dugaan korupsi di Kementerian ESDM. Namun dengan tegas, Dewas KPK menyebut tak ada cukup bukti Firli melanggar kode etik.
"Memutuskan bahwa laporan Endar Priantoro dan 16 pelapor lainnya yang menyatakan saudara Firli Bahuri melakukan dugaan pelanggaran kode etik dan kode perilaku tentang membocorkan rahasia negara kepada seseorang adalah tidak terdapat cukup bukti untuk dilanjutkan ke sidang etik," kata Ketua Dewas Tumpak Hatorangan Panggabean di gedung KPK C1, Jakarta Selatan, Senin (19/6/2023).
Tumpak menuturkan, lembaga antirasuah itu tak menemukan adanya komunikasi antara Firli dan Pelaksana harian (Plh) Direktur Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batubara (Minerba M Idris Froyoto Sihite.
Dewas KPK mengungkapkan, tak ada dugaan instruksi Menteri ESDM Arifin Tasrif untuk meminta Sihite menghubungi Firli.
"Tidak ditemukan komunikasi antara Idris Sihite dengan saudara Firli. Dan tidak ditemukan komunikasi saudara Menteri Arifin Tasrif yang memerintahkan saudara Idris Sihite untuk menghubungi saudara Firli," katanya.
Tumpak menegaskan Dewas KPK hanya mengusut dugaan pelanggaran etik. Dia mengatakan Dewas KPK tidak mengusut dugaan pelanggaran pidana.
Ketua KPK Firli Bahuri sebelumnya sudah membantah membocorkan dokumen penyelidikan di lingkungan Kementerian ESDM. Firli mengatakan tidak mungkin menghancurkan karir sendiri.
"Saya ini sudah 38 tahun menjadi polisi. Saya tidak pernah menghancurkan karir saya. Jadi apa pun yang dikatakan orang, saya pastikan saya tidak pernah melakukan itu," kata Firli Bahuri di gedung Merah Putih KPK, Kamis (15/6/2023).
Firli menjelaskan tidak pernah memberikan dokumen atau catatan apa pun kepada orang lain. Dia juga mengatakan dokumen di atas mejanya pun tidak pernah digandakan.
"Saya tidak pernah memberikan dokumen apapun kepada siapa pun dan tidak pernah memberikan catatan apa pun kepada orang," tuturnya.
#Kementerian ESDM#dewan pengawas#Dewas KPK#Ketua KPK Firli Bahuri#Kode Etik#Pelanggaran etik#Plh Dirjen Minerba#Pembocor Dokumen
- Penulis :
- khaliedmalvino
