
Pantau - Paur Humas Polres Metro (Polrestro) Depok Iptu Made Budi mengatakan bahwa pihak kepolisian belum menerima adanya laporan korban dari aksi bullying yang viral di media sosial (medsos).
''Saat ini kami masih menunggu korban untuk membuat laporan,'' kata Iptu Made ketika dikonfirmasi Pantau.com saat ditanya terkait adanya dugaan bullying oleh pelajar Depok yang viral di medsos, Rabu (16/8/2023).
Diketahui, pada video pendek yang beredar di medsos, tampak seorang pelajar berkaus putih dan celana sekolah abu-abu sedang memojokkan 2 siswa lain yang terlihat seperti di dalam toilet.
Kemudian pada video tersebut, seorang pelajar tanpa pakai baju seragam sekolah itu tampak memegang tangan pelajar lain yang terpojok di tembok dan meminta untuk dipukul.
"Nih, nih, ayo apa," ucap pelajar tanpa baju seragam sembari meminta siswa yang dipojokkan di tembok di dalam toilet sekolah.
Lalu Pelajar pertama yang dirundung tersebut tidak mengikuti kemauan untuk memukul. Kemudian, pelajar tanpa baju seragam yang terduga perundung itu beralih ke siswa lain yang posisinya juga dalam toilet.
"Cemen banget sih, udah, ayo apa," tutur pelajar terduga perundung kembali meminta dipukul.
Dalam video itu terdengar ada suara isak tangis. Video perundungan itu diduga direkam siswa lain. Siswa yang merekam video perundungan itu sempat menyorot mukanya ke kamera yang dipakai untuk merekam.
"Yah nangis an***ng," ungkap perekam video sembari tertawa.
Selanjutnya, terlihat pelajar tanpa baju seragam yang terduga pelaku bullying tersebut kembali mendatangi korban dan memaksanya untuk memukulnya. Lalu terdengar ada suara diduga pemukulan.
Pelajar terduga pelaku bullying juga kembali mencaci-maki korban sembari meminta dipukul. Diduga para pelaku perundungan meminta siswa lain untuk tidak berisik sehingga aksi bullying mereka tidak diketahui satpam sekolah.
- Penulis :
- Sofian Faiq