Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Polisi Ungkap Copet KRL di Tambora Sudah 2 Kali Ditangkap, Nyopet Sejak 2007

Oleh Abdan Muflih
SHARE   :

Polisi Ungkap Copet KRL di Tambora Sudah 2 Kali Ditangkap, Nyopet Sejak 2007
Foto: Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama (Tangkapan layar)

Pantau – Polisi mengungkapkan fakta terkait salah satu copet bernama Suherman (42) yang beraksi di dalam commuter line atau stasiun kereta di kawasan Tambora, Jakarta Barat.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengungkapkan bahwa Suherman sudah dua kali ditangkap pihak kepolisian di lokasi yang berbeda dan pelaku mengaku sudah beraksi selama 16 tahun sejak 2007.

“Sudah 2 kali ketangkap sama Polsek Kelapa Gading dan Polda Metro Jaya dan tiga kali sama sekarang. Di Kelapa Gading ditahan 7 bulan dan di PMJ 6 bulan,” kata Putra saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023).

“Enam belas tahun jadi copet, pengakuan pelaku dari tahun 2007 udah jadi copet,” ungkapnya.

Diberitakan sebelumnya, Polisi Berhasil menangkap dua tersangka pencopet, yang beraksi di commuter line Stasiun Duri, Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, pada Rabu (16/8/2023) lalu, sekitar pukul 17.55 WIB.

Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan bahwa dua tersangka yang ditangkap bernama bernama Robin Maulana (36) dan Suherman (42), sedangkan dua lainnya bernama Evan alian Davis dan Lebis masih dalam pengejaran.

“Ada dua tersangka yang kami tangkap, dua lainnya masih diburu,” kata Putra saat dikonfirmasi pada Jumat (25/8/2023).

Putra mengatakan, para tersangka ditangkap setelah mencopet handphone milik penumpang wanita.

“Korban JI, perempuan. Kerugiannya satu unit ponsel Samsung tipe Galaxy Flip 3GS,” katanya.

Menurut keterangan Putra, korban melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian. Kemudian polisi bergegas dan berhasil menangkap pelaku di Jalan Masjid Al-Ikhlas, Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi, pada Rrabu (23/8/2023).

Setelah ditangkap, polisi memeriksa tas milik salah satu pelaku bernama Robin dan ditemukan satu unit ponsel dan satu kartu commuter line di dalam tasnya.

Setelah ditelusuri, ternyata para pelaku merupakan pencopet spesialis KRL yang mengincar para penumpang KRL.

“Jadi mereka ini incarannya memang penumpang KRL. Spesialis di KRL,” ungkapnya.

Penulis :
Abdan Muflih
Editor :
Abdan Muflih