
Pantau - Direktur Reserse Narkoba Polda Lampung, Kombes Pol Erlin Tangjaya mengatakan anak buah Fredy Pratana, Muhammad Rivaldo Miliandri G Silondae alias Kif dipercaya Fredy Pratama menyeludpkan 100 Kilogram sampai 500 Kilogram.
"Dari keterangan Kif, setiap bulan itu masukkan barang (sabu) 100 hingga 500 kilogram," ujar Dirresnarkoba Polda Lampung, Kombes Erlin Tangjaya, ditemu di Lampung, Sabtu (16/9/2023).
Erlin mengatakan ratusan kilogram sabu ini tidak langsung dikirimkan sekaligus. Tergantung keberanian dari sang kurir.
"Bahwa jaringan ini mengirimkan per bulan bisa sampai segitu tergantung keberanian kuda atau kurir yang ditugaskan, mau berapa banyak dalam sekali kirim. Jadi ratusan kilogram sabu ini nanti mereka pecah mulai dari 5, 20, 60, hingga 100 kilogram," ujarnya.
Sebelumnya, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri membongkar narkoba jaringan internasional Fredy Pratama. Total barang bukti 10,2 ton sabu disita dari jaringan Fredy Pratama ini.
Tak hanya berhasil menggagalkan peredaran narkoba, Polri juga membongkar pencucian uang yang dilakukan oleh Fredy Pratama. Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengatakan pengungkapan kasus ini menjadi preseden baik bagi penindakan tindak pidana narkotika, tetapi juga memberikan efek jera karena bandar narkoba dimiskinkan.
"Setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa sindikat Fredy Pratama adalah sindikat narkoba terbesar di Indonesia, kami mengapresiasi kerja keras jajaran dan terimakasih atas kolaborasi lintas instansi dan negara dalam menangani perkara ini," kata Wahyu Widada dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/9/2023).
- Penulis :
- Yohanes Abimanyu