
Pantau - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, buka suara soal kabar dirinya dilaporkan ke Ombudsman RI buntut pembatalan pemberian izin kegiatan diskusi Anies Baswedan di Gedung Indonesia Menggugat (GIM), Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), beberapa waktu lalu.
"Iya, saya dilaporkan (ke) Ombudsman, saya juga tau dari media," ujar Bey kepada wartawan, Jumat (13/10/2023).
Bey pun menghormati menilai bahwa wajar langkah yang ditempuh tersebut jika ada ketidakpuasan di masyarakat. Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan menjelaskan ke Ombudsman.
"Tapi itu memang hal yang benar dilakukan oleh warga negara oleh masyarakat, kalau ada ketidakpuasan dalam pelayanan administrasi memang jalurnya melalui Ombudsman, jadi sudah benar yang dilakukan itu," kata Bey.
"Nanti kami akan jelaskan ke Ombudsman. Jadi memang hal seperti itu yang dilakukan oleh masyarakat jika merasa ada pelayanan maladministrasi," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, Bey Machmudin dilaporkan oleh relawan Anies Baswedan terkait pembatalan pemberian izin kegiatan diskusi yang akan dihadiri bakal calon presiden (bacapres), Anies Baswedan. di GIM, Bandung, Minggu (8/10) lalu. Dikatakan bahwa acara tersebut sudah mengantongi izin, namun tiba-tiba dicabut sehari sebelum pelaksanaan diskusi bersama Anies.
"Yang kami adukan soal diskriminasi, kesewenang-wenangan, tidak profesional dan soal mal administrasi karena membatalkan acara secara semena-mena yang sudah kami urus izinnya," kata Presidium Change Indonesia, Eko Arif Nugroho, usai membuat pengaduan ke Ombudsman, Kamis (12/10).
Bukan hanya melaporkan Bey Machmudin, tetapi juga ada yang lainnya yakni Kadisparbud Jabar, Benny Bachtiar, dan Kepala UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Jabar selaku pengelola GIM.
Tanggapan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi kabar dilaporkannya Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, ke Ombudsman oleh beberapa pihak. Jokowi meyakini pasti ada payung hukum aturan yang menjadi landasan atas apa yang diputuskan Bey Machmudin.
"Orang namanya dilaporkan ya mesti ada argumen-nya, nanti kan di (jelaskan), kenapa keluar kebijakan-kebijakan seperti itu, pasti ada alasannya," kata Jokowi di sela kegiatan di Indramayu, Jawa Barat, Jumat (13/10/2023).
"Pasti ada. Saya yakin," lanjutnya.
- Penulis :
- Firdha Riris