
Pantau - Dewan Pengawas (Dewas) KPK menggelar konferensi pers untuk membeberkan kesuksesannya sepanjang tahun 2023. Dewas mengaku menerima 67 aduan dari masyarakat soal dugaan pelanggaran etik pegawai KPK.
"Sepanjang 2023 Dewas telah menerima pengaduan masyarakat yang jumlahnya adalah yang berhubungan dengan etik 67 laporan dan yang bukan berhubungan etik 82," kata Ketua Dewas KPK Tumpak Hatorangan Panggabean di gedung ACLC KPK, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2024).
Tumpak menyebut, tahun lalu hanya 3 dari 67 aduan dugaan pelanggaran etik pegawai KPK yang disidangkan Dewas. Salah satunyayaitu pertemuan bekas Ketua KPK Firli Bahuri dengan eks Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Mengenai masalah etik ada tiga sidang etik yang dilakukan dalam tahun 2023," ujar Tumpak.
Tumpak mengungkapkan, pihaknya juga menjalankan 17 aktivitas pemantauan kinerja KPK sepanjang tahun 2023. Tumpak bilang, semua aktivitas tersebut menghasilkan 24 rekomendasi.
Tumpak mengatakan, Dewas KPK juga rutin menggelar rapat koordinasi dengan pimpinan lembaga antirasuah tersebut. Dewas KPK memberi 80 kesimpulan terkait permasalahan di KPK sepanjang tahun lalu.
"Di dalam rapat koordinasi pengawasan dengan pimpinan KPK Dewas telah menyimpulkan beberapa permasalahan yang perlu disikapi oleh pimpinan dan diperbaiki ke depan kurang lebih tahun 2023 ada 80 kesimpulan yang kami ambil salam rapat koordinasi pengawasan," ujar Tumpak.
Tumpak menambahkan, setiap 6 bulan pihaknya menyelenggarakan rapat evaluasi kinerja soal capaian dan target pimpinan KPK. Ada 6 rekomendasi dari Dewas yang diberikan ke pimpinan KPK.
"Sepanjang 2023 ada 6 rekomendasi yang kami turunkan," ujar Tumpak.
- Penulis :
- Khalied Malvino