
Pantau - Polda Metro Jaya berencan kembali memanggil Rektor Universitas Pancasila (UP) Edie Toet Hendratno alias ETH (72) dalam kasus dugaan pelecehan seksual terhadap karyawannya berinisial RZ (40). ETH akan dipanggil lagi pada 5 Maret 2024.
Sedianya ETH sudah diperiksa pertama kalinya pada hari ini sekitar pukul 10.00-12.00 WIB di Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
"Tadi pagi sekira jam 10.00-12.00 WIB, terlapor telah hadir di Subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk dilakukan pengambilan keterangan atas laporan Saudari RZ. Pemeriksaan berlangsung selama dua jam dalam rangka penyelidikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (29/2/2024).
Ade Ary bilang, pemeriksaan pekan depan terhadap ETH terkait laporan lainnya oleh DF. Pelapor melaporkan ETH e Bareskrim Polri, namun laporan tersebut telah diambil alih Polda Metro Jaya.
"Untuk LP yang satu lagi, yang pelapornya adalah Saudari DF, itu nanti akan dijadwalkan pengambilan keterangan (Edie Toet) dalam rangka penyelidikan hari Selasa, tanggal 5 Maret 2024," ucap Ade Ary.
Pengacara ETH, Faizal Hafied mengklaim pelaporan terhadap kliennya ini kental akan politisasi kampus. Pasalnya, pelaporan tersebut dibikin jelang pemilihan rektor UP yang baru.
"Jadi ini kental sekali karena ada pemilihan rektor di bulan Maret ini, ada pelaporan pelaporan sehingga mendiskreditkan klien kami sehingga ini merupakan juga pembunuhan karakter bagi klien kami yang seharusnya klien kami dengan prestasinya masih bisa melanjutkan untuk proses selanjutnya," kata Faizal di Polda Metro Jaya, Kamis (29/2/2024).
Dia enggan menanggapi kronologi dugaan pelecehan seksual yang sempat dibeberkan korban beberapa waktu lalu. Namun Faizal justru mempertanyakan alasan laporan itu baru dilaporkan korban. Faizal mengklaim pelaporan tersebut menjadi pembunuhan karakter ETH jelan pemilihan rektor.
"Jadi kalau tidak ada pemilihan rektor, maka kasus ini tidak akan LP. Karena kasusnya dianggap waktu-waktu yang lama. Seharusnya, apabila dirasa memang benar terjadi kejadian tersebut, laporkan sesegera mungkin," kata dia.
"Kami mengimbau untuk yang melaporkan segera sadar karena ini sudah lama sekali. Dan jangan sampai ini menjadi proses yang sangat politis, berkaitan dengan pemilihan rektor. Seandainya tidak ada pemilihan rektor pada Maret ini, diyakini tidak ada laporan-laporan polisi terhadap klien kami," imbuhnya.
- Penulis :
- Khalied Malvino
- Editor :
- Khalied Malvino