
Pantau - Kasus perundungan yang terjadi di sekolah Internasional Binus School Serpong, Tangerang selatan masih terus bergulir. Polisi ungkap kondisi korban saat ini.
Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Alvino Cahyadi menjelaskan terkait dengan kondisi korban berdasarkan hasil pemeriksaan medis.
"Akibat dari kekerasan tersebut, berdasarkan hasil visum et repertum pada anak korban didapati luka-luka, pertama memar pada leher. Kedua luka lecet di leher, ketiga luka bekas sundutan rokok pada leher pada bagian belakang, keempat luka bakar pada tangan kiri," kata Alvino, Jumat (1/3/2024).
Selain itu, Alvino mengatakan perundungan tersebut juga berdampak pada psikologis korban. Sebab, korban menjadi ketakutan hingga stres berat.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan psikologis terhadap korban, korban mengalami dampak psikologis berupa rasa ketakutan, merasa tertekan, dan stres akut," ujar Alvino.
Diketahui, pembullyan tersebut terjadi 2 kali. Pembullyan pertama pada (2/2) pelaku melakukan semacam 'tradisi' untuk bergabung dalam kelompok tersebut.
Kedua, terjadi pada (13/2) pelaku melakukan kekerasan lantaran pelaku mengetahui informasi jika korban menceritakan terkait dengan tradisi tersebut kepada dua kakaknya.
Diberitakan sebelumnya, polisi telah menetapkan 12 orang sebagai tersangka. 8 orang merupakan anak dibawah umur sehingga berstatus anak berkonflik dengan hukum (ABH). Sementara itu, 4 tersangka lainnya yakni berinisial E (18), R (18), J (18), dan G (18).
Polisi menjelaskan 3 orang tersangka masih bersekolah di SMA Binus. Namun, 1 orang tersangka merupakan alumni sekolah tersebut.
Sebelumnya, viral di media sosial seorang siswa diduga mengalami perundungan atau bully yang dilakukan oleh seniornya disalah satu sekolah di Serpong, Tangerang Selatan hingga dilarikan ke rumah sakit.
Polisi telah memeriksa 17 saksi dalam kasus bullying di Binus School Serpong. Diketahui, kasus tersebut melibatkan anak artis yakni Vincent Rompies. Vincent sendiri sudah dilakukan pemeriksaan kemarin Kamis (22/2).
Vincent mengungkapkan dirinya berempati terkait dengan kejadian tersebut dan berharap tidak ada kejadian yang sama di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun