Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

BNPT Tegaskan Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama

Oleh Aditya Andreas
SHARE   :

BNPT Tegaskan Terorisme Tidak Ada Kaitan dengan Agama
Foto: Kepala BNPT, Komjen Rycko Amelza Dahniel.

Pantau - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel menegaskan bahwa ideologi atau aksi terorisme tidak berhubungan dengan agama tertentu. 

Rycko menegaskan, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan, dan simbol keagamaan sering dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang melakukan aksi terorisme.

"Ideologi dan aksi terorisme tidak ada hubungannya dengan salah satu agama. Karena tidak ada satu agama pun yang mengajarkan kekerasan, justru ideologi ini memanfaatkan simbol-simbol dan atribut keagamaan," kata Rycko dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI, Kamis (27/6/2024).

Rycko menjelaskan, BNPT telah melakukan berbagai upaya untuk mencegah dan menanggulangi aksi terorisme. 

Salah satu langkah yang diambil adalah melakukan take down konten media sosial yang bermuatan intoleransi, radikalisme, ekstremisme, dan terorisme (IRET).

"Pada tahun 2023, BNPT sudah melakukan take down terhadap 1.992 konten medsos yang bermuatan IRET, yang dilakukan oleh kementerian/lembaga, seperti Densus 88 Polri 5.670 konten, Bareskrim 76 konten, TNI 56 konten, dan Kominfo 1.863 konten," ujarnya.

Rycko mengungkapkan, BNPT menerapkan tiga strategi utama dalam pencegahan terorisme. Strategi pertama adalah pencegahan konten radikal dengan preemptive strike melalui patroli siber, take down konten, dan kontranarasi.

"Ketika konten sudah mempengaruhi sikap dan tindakan warga, kami menerapkan strategi restorative strike melalui penegakan hukum dan proses deradikalisasi," tambahnya.

Rycko menegaskan, pentingnya pendekatan holistik dalam menangani terorisme. Hal ini mencakup upaya pencegahan di dunia maya hingga penegakan hukum dan deradikalisasi terhadap individu yang telah terpengaruh oleh ideologi ekstremis.

Penulis :
Aditya Andreas