Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Komnas HAM Selidiki Penembakan Siswa oleh Polisi di Semarang

Oleh Ahmad Ryansyah
SHARE   :

Komnas HAM Selidiki Penembakan Siswa oleh Polisi di Semarang
Foto: Wakapolda Jateng Brigjen Pol.Agus Suryonugroho menemui tim Komnas HAM di Mapolda Jateng di Semarang, Jumat (29/11/2024). (ANTARA/ HO-Humas Polda Jateng)

Pantau - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan kunjungan ke Polda Jawa Tengah untuk meminta klarifikasi terkait insiden penembakan yang menewaskan seorang siswa SMKN 4 Semarang, berinisial GRO. Kejadian yang melibatkan oknum anggota Polrestabes Semarang itu terjadi pada Minggu (24/11/2024) dan menjadi sorotan publik.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, membenarkan kedatangan tim dari Komnas HAM.

"Tim dari Komnas HAM diterima langsung oleh Wakapolda Jawa Tengah dan Kapolrestabes Semarang. Ini merupakan bagian dari upaya menggali fakta lebih dalam mengenai kasus ini," ujar Artanto, Jumat (29/11/2024).

Baca Juga:
Komnas HAM Desak Tindakan Hukum dalam Kasus Tembak Siswa SMKN 4 Semarang
 

Komitmen Transparansi

Artanto menegaskan, Polda Jawa Tengah memberikan akses penuh kepada Komnas HAM untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan secara akuntabel, profesional, dan transparan.

"Kami berkomitmen mendukung sepenuhnya upaya pengungkapan fakta. Kami juga mengimbau masyarakat untuk mempercayakan penanganan kasus ini kepada penegak hukum," katanya.

Kronologi Penembakan

GRO, warga Kembangarum, Semarang, meninggal dunia akibat luka tembak saat diduga terlibat tawuran antargangster di wilayah Simongan, Semarang Barat. Insiden terjadi pada Minggu dinihari (24/11/2024), ketika polisi berusaha membubarkan perkelahian.

Menurut keterangan polisi, penembakan dilakukan oleh oknum polisi berinisial Aipda R sebagai bentuk pembelaan diri.

Reaksi Keluarga dan Proses Hukum

Keluarga GRO telah melaporkan dugaan pembunuhan ke Polda Jawa Tengah. Di sisi lain, Aipda R saat ini telah ditahan dan sedang menjalani proses hukum internal.

Tuntutan Komnas HAM dan Masyarakat

Komnas HAM menegaskan pentingnya pengusutan tuntas kasus ini untuk memberikan keadilan kepada korban dan keluarganya. Mereka juga mendorong agar kasus ini menjadi pembelajaran dalam penanganan konflik oleh aparat keamanan.

Sementara itu, masyarakat mengharapkan kejelasan terkait prosedur yang ditempuh saat insiden berlangsung dan memastikan tidak ada lagi pelanggaran serupa di masa mendatang.

Penulis :
Ahmad Ryansyah