Pantau Flash
HOME  ⁄  Hukum

Tak Ditahan di Rutan, Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Cilandak Dititip ke LPAS

Oleh Firdha Riris
SHARE   :

Tak Ditahan di Rutan, Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Cilandak Dititip ke LPAS
Foto: Kasi Humas Polres Metro Jaksel, AKP Nurma Dewi, Senin (2/12/2024). ANTARA/Luthfia Miranda Putri

Pantau - Pihak kepolisian tidak melakukan penahanan di rumah tahanan (rutan) terhadap remaja berinisial MAS (14) yang menusuk ayah dan neneknya hinggat tewas serta melukai ibunya di Cilandak, Jakarta Selatan (Jaksel). MAS telah dipindahkan dan dititipkan ke Lembaga Penempatan Anak Sementara (LPAS).

"Anak berhadapan dengan hukum (ABH) sudah kita bawa ke lembaga penitipan anak sementara itu, yang dilakukan oleh penyidik," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi, kepada wartawan, Rabu (4/12/2024).

Adapun, MAS telah dipindahkan ke LPAS usai menjalani serangkaian pemeriksaan. Meski demikian, kepolisian akan tetap melakukan pemeriksaan terhadapnya. Penitipan di LPAS berlangsung sampai proses pengadilan. Setelah itu dilakukan jatuh vonis atau sudah diadili masuk ke lapas.

"Jika memang kita perlu, kita bisa jemput bola atau bisa membawa ke Polres Metro Jakarta Selatan," ungkapnya.

Baca juga: Polisi Sebut Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Cilandak Tak Ada Riwayat Gangguan Jiwa

Tragedi Berdarah

Sebagai informasi, sebuah tragedi mengejutkan terjadi di Perumahan Bona Indah, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, pada Sabtu (30/11) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Seorang remaja laki-laki berinisial MAS (14) tega menghabisi nyawa ayah, APW (40), dan neneknya, RM (69), serta melukai ibunya, AP (40), menggunakan sebilah pisau.

Dalam insiden mengerikan itu, ibu pelaku berhasil selamat meski mengalami luka serius dengan cara memanjat pagar rumah yang terkunci, sementara pelaku mengejarnya dengan pisau di tangan.

MAS kini sudah berhasil ditangkap dan pengakuannya menerima bisikan sebelum melakukan aksi kejamnya itu. Namun, keterangan tersebut masih didalami oleh pihak kepolisian. Kini MAS juga sudah menjadi tersangka.

"Ya, interogasi awalnya dia merasa tidak bisa tidur, terus ada hal-hal yang membisiki dialah, meresahkan dia, seperti itu. Belum ada. Kami ini masih kita dalami, kita belum bisa ngambil kesimpulan kalau untuk motif," kata Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Gogo Galesung.

“(Ditusuk lebih dulu) bapaknya, ibunya, baru neneknya,” tambahnya.

Baca juga: Remaja Pembunuh Ayah-Nenek di Cilandak jadi Tersangka, Tapi Tak Ditahan
 

Penulis :
Firdha Riris