
Pantau - Polres Pelabuhan Tanjung Priok menangkap tiga pria berinisial UTA (28), AP (29) dan TM (31) yang diduga menjabret warga negara (WN) Prancis, Parent Marion Marie di Tanggul Pos 6 Pelabuhan Kawasan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, Rabu (5/3).
"Ketiga pelaku ditangkap Kamis (7/3) di wilayah Muara Baru dan Penjaringan," kata Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana, dilansir Antara, Jumat (7/2/2025).
Penangkapan ini dilakukan setelah kejadian. Satuan Reskrim Pelabuhan Tanjung Priok telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan.
"Kejadian pencurian siang, malamnya saya kerahkan semua tim Polres dan Polsek, lalu sampai Kamis Subuh pelaku sudah ditangkap," kata dia.
Baca: Kamera WN Prancis Dirampas di Pelabuhan Sunda Kelapa-Anak Ditodong Pisau, Polisi Buru Pelaku
Ia menjelaskan, pelaku UTA berperan mengawasi lingkungan sekitar dengan cara berdiri di atas tembok atau tanggul pembatas air laut untuk memastikan situasi aman. Pelaku AP pertama kali berniat melakukan perampasan dan mengeluarkan pisau untuk mengancam korban. Pelaku TM berperan mengawasi lingkungan sekitar dan membantu melakukan pencurian atau perampasan kamera korban.
Ketiga pelaku dijerat pasal 365 KUHP tentang pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan kekerasan atau ancaman kekerasan. "Mereka diancam penjara maksimal sembilan tahun," katanya.
Petugas menyita sejumlah barang bukti berupa dua unit telepon seluler, uang tunai Rp542.000 dan Rp1.300.000, pisau yang digunakan mengancam korban dan lainnya.
Seorang warga Prancis Marion Parent (41) menjadi korban jambret saat memotret tembok Laut Marina Pos 6 Pelabuhan Sunda Kelapa, Jakarta Utara, pada Rabu sekitar pukul 13.00 WIB yang membuat dirinya kehilangan kamera miliknya.
"Korban sudah melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Utara," kata Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Priok I Gusti Ngurah Putu Krisnha Narayana di Jakarta, Rabu.
Ia mengatakan korban ini mengalami trauma sehingga masih belum bisa memastikan jumlah pelaku yang menjambretnya. "Untuk pelaku infonya ada tiga orang, cuma korban belum dapat memastikan," kata dia.
- Penulis :
- Fithrotul Uyun