
Pantau - PT Hotel Indonesia Natour atau InJourney Hospitality memperkirakan tingkat keterisian hotel selama periode Lebaran 2025 mencapai rata-rata 79 persen. Direktur Utama InJourney Hospitality, Christine Hutabarat, menyatakan bahwa angka ini hanya sedikit meningkat dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 78 persen.
Klaster Bali Catat Okupansi Tertinggi
Selama periode H-4 hingga H+4 Lebaran, klaster Bali mencatat tingkat okupansi tertinggi sebesar 76,1 persen. Sementara itu, klaster Jawa berada di posisi kedua dengan 75 persen, diikuti klaster Sumatera yang mencatat tingkat keterisian sebesar 73 persen.
Di antara hotel berbintang, The Meru Sanur menjadi hotel dengan okupansi tertinggi, diperkirakan mencapai 98 persen. Merusaka Nusa Dua juga mencatat okupansi tinggi dengan pemesanan kamar yang telah dilakukan jauh hari sebelum Lebaran.
Perubahan Tren dan Kenaikan di Sektor F&B
Selain okupansi kamar, sektor makanan dan minuman (food and beverage) di hotel juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 34 persen dibandingkan tahun lalu. Pengunjung kini lebih tertarik mencoba menu khas Indonesia yang disajikan oleh juru masak hotel berbintang.
Tren perhotelan juga mengalami perubahan, di mana hotel tidak hanya berfungsi sebagai tempat menginap, tetapi juga menawarkan berbagai aktivitas seperti boxing, yoga, dan healing experience. Beberapa hotel di Sanur mulai berfokus pada konsep wellness untuk menarik lebih banyak pengunjung.
- Penulis :
- Pantau Community









