Pantau - Forum Jurnalis Kalimantan Selatan (Kalsel) menggelar aksi dukungan agar kasus hukum yang menewaskan Jurnalis Banjarbaru, Juwita, berjalan transparan.
Kasus ini diduga melibatkan seorang oknum TNI AL berpangkat Kelasi Satu berinisial J dari Lanal Balikpapan.
Jurnalis Kalsel yang tergabung dalam Aliansi Keadilan Untuk Juwita meminta TNI AL menindak tegas oknum tersebut dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan.
Suroto, Redaktur Newsway.co.id, menyatakan bahwa mereka terpukul atas kabar tewasnya Juwita.
Proses Hukum dan Gelar Perkara
Gelar perkara kasus ini dilakukan secara tertutup oleh Denpomal Banjarmasin dan Balikpapan bersama Polri di Ruangan Krimum Polda Kalsel.
Keluarga korban serta jurnalis tidak diizinkan menghadiri gelar perkara, yang menimbulkan kekhawatiran mengenai transparansi proses hukum.
Terduga pelaku J tidak dibawa dalam gelar perkara dan saat ini ditahan di sel Denpomal Banjarmasin dengan alasan kondisi mental.
Forum Jurnalis Kalsel menegaskan bahwa mereka menginginkan proses hukum berjalan transparan tanpa ada yang ditutupi.
Mereka berharap pelaku dihukum secara adil sesuai dengan kejahatan yang dilakukan.
Suroto berharap setelah gelar perkara, status pelaku ditingkatkan menjadi tersangka, mengingat kasus sudah naik dari tahap penyelidikan ke penyidikan.
Para jurnalis berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas.
Pomal Balikpapan telah membawa terduga pelaku dari Kalimantan Timur ke Pomal Banjarmasin pada Jumat (28/3) malam.
Saat ini, Pomal Banjarmasin tengah mengumpulkan berbagai barang bukti guna melanjutkan proses hukum.
Pada pagi hari ini, pihak TNI AL mengunjungi rumah keluarga korban di Banjarbaru dan juga mendatangi makam Juwita.
Kronologi Penemuan Jasad Juwita
Juwita adalah seorang jurnalis media daring lokal yang bekerja di Kota Banjarbaru dan Kabupaten Banjar.
Ia merupakan anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan telah mengantongi Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda.
Peristiwa tragis ini terjadi pada 22 Maret 2025.
Juwita ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru pada Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA.
Jasadnya ditemukan di tepi jalan bersama sepeda motornya, yang awalnya diduga sebagai kecelakaan tunggal.
Namun, warga yang pertama kali menemukan jasadnya tidak melihat tanda-tanda kecelakaan lalu lintas.
Terdapat sejumlah luka lebam di bagian leher korban, yang menimbulkan dugaan bahwa kematiannya bukan akibat kecelakaan.
Selain itu, ponsel milik Juwita tidak ditemukan di lokasi kejadian.
- Penulis :
- Pantau Community
